Pendiri Microsoft Bill Gates menilai bahwa kripto (cryptocurrency) dan non-fungible token atau NFT sebagai 'Greater Fool Theory' atau teori bodoh. Ia pun menyebut NFT sebagai Bored Ape Yacht Club, sebuah proyek NFT populer yang berfokus pada gambar kera dalam berbagai gaya atau pakaian.
“Ini 100% didasarkan pada teori bodoh yang lebih besar,” kata Bill Gates saat wawancara terkait perubahan iklim dengan TechCrunch, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (15/6).
Ia menilai, investasi kripto mengacu pada gagasan bahwa aset yang dinilai terlalu tinggi, akan naik harganya ketika ada cukup banyak investor yang mau membayar lebih.
Gates pun bercanda soal NFT Bored Ape Yacht Club. “Gambar monyet digital yang mahal akan memperbarui dunia secara luar biasa,” kata dia.
Meski kripto tren belakangan ini, ia tidak berinvestasi di aset digital itu. "Saya terbiasa dengan kelas aset, seperti pertanian di mana mereka memiliki output, atau seperti perusahaan tempat mereka membuat produk," ujar Gates.
Ia berkomentar mengenai gagasan di balik investasi kripto, ketika harga bitcoin hingga ethereum anjlok. nilai pasar kripto melorot US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun.
Harga bitcoin misalnya, anjlok dari US$ 46.208 pada awal tahun (1/1) menjadi hanya US$ 20.692 per Pukul 13.30 WIB hari ini (17/6). Begitu juga dengan harga ethereum melorot dari US$ 3.676 pada awal Januari menjadi US$ 1.093.
Penurunan harga membuat kapitalisasi pasar bitcoin melorot 8% menjadi US$ 1,1 triliun. "Bitcoin, ethereum, dan cryptocurrency utama lainnya jatuh akhir pekan lalu, dengan lebih dari US$ 100 miliar dihapus dari pasar kripto gabungan," demikian dikutip dari Forbes, Minggu (12/6).
Penurunan harga kripto itu terjadi karena aksi jual beli investor secara besar-besaran. Total volume pasar kripto selama 24 jam terakhir meningkat 26,51% yang menunjukkan investor menjual kepemilikan kripto mereka.