Meluncur Hari Ini, Apa Itu Token Kripto Dangdut Verse?

Dangdutverse.com
D'verse
Penulis: Desy Setyowati
21/6/2022, 06.00 WIB

Dangdut Verse ramai dibicarakan di media sosial, karena menggelar presale token kripto D’verse di Pinksale pada Minggu (19/6). Aset digital itu akan diluncurkan secara resmi hari ini (21/6).

"Bukan hanya proyek biasa. Kami akan mendorong komunitas Dangdut menjadi global!" kata Dangdut Verse melalui akun Twitter @OfficialDverse, Senin (20/6).

Dangdut Verse juga dibicarakan di media sosial. “Trending pertama. Masih buka sampai 23.59 malam ini. Ayo bergabung ke grup Telegram kami,” kata MC Basyar yang disebut-sebut sebagai CEO Dangdut Verse, Minggu (19/6).

MC Basyar sebelumnya ikut menggarap token kripto besutan Anang Hermansyah yakni ASIX.

Berdasarkan laman pinksale.finance, suplai D’Verse 99 triliun token kripto. Sebanyak 24,9 triliun di antaranya dapat dibeli selama masa presale.

Harga 24,9 miliar sama dengan 1 binance coin (BNB). Berdasarkan data Coinmarketcap, harga satu binance coin Rp 3,41 juta per Pukul 17.09 WIB, Senin (20/6).

Kapitalisasi pasar D’verse diperkirakan US$ 338.854 menurut laman PinkSale. Token kripto ini dibangun di atas BEP-20.

“Dengan NFT tak terbatas dari idola dangdut Anda, STAKING dengan APY besar dan aplikasi super sebagai ekosistem utama kami, Anda bisa mendapatkan uang dengan mudah,” kata penyelenggara Dangdut Verse dikutip dari laman Pinksale.finance, Senin (20/6).

PinkSale adalah protokol yang bertujuan memberi pengguna akses untuk meluncurkan token kripto sendiri dan menjualnya. Tidak diperlukan kode.

“Cukup navigasikan melalui terminal kami. Rancang dan luncurkan token Anda sendiri hanya dengan beberapa klik,” demikian deskripsi di laman pinksale.finance.

Istilah Staking dalam dunia kripto yakni proses pembelian dan penyisihan jumlah aset kripto untuk berpartisipasi menjadi node validasi dalam jaringan blockchain yang menggunakan konsensus algoritme proof-of-stake.

Proof of Stake (PoS) adalah konsep di dalam investasi aset kripto yang menyatakan bahwa seseorang dapat menambang atau memvalidasi transaksi aset kripto sesuai dengan jumlah koin yang ia pegang.

Artinya, semakin banyak kripto yang dimiliki penambang, maka mereka punya daya tawar yang tinggi dalam menambang aset digital.

Sedangkan APY ialah tingkat hasil tahunan dari investasi kripto.

Dangdut Verse memang memperkenalkan tiga proyek atau fitur D'Staking, NFT D'NFT, dan aplikasi mobile Dverse D'Apps. Selain itu, ada $Dverse dengan Sing2earn (S2E) dan Joged2earn (J2E).

S2E memungkinkan pengguna bernyanyi dan menghasilkan uang. Sedangkan J2E, pengguna bisa berjoget sembari menghasilkan uang.

Dangdut Verse hadir di tengah penurunan harga kripto. Harga bitcoin misalnya, anjlok ke level US$ 17.592,78 pada perdagangan Sabtu (18/6).

Harganya jatuh di bawah US$ 20 ribu untuk pertama kalinya sejak Desember 2020. Bitcoin telah kehilangan hampir 60% nilainya tahun ini dan 37% selama bulan ini.

Pelaku pasar memperkirakan, penurunan harga kripto lebih lanjut dapat memberikan efek knock-on. Sebab, investor kripto lainnya terpaksa menjual kepemilikan mereka untuk memenuhi margin call dan menutupi kerugian.

Efek knock-on adalah satu kejadian memengaruhi kejadian berikutnya, dan kejadian berikutnya berpengaruh terhadap kejadian berikutnya lagi. Begitu seterusnya.

Sedangkan margin call ialah peringatan dari broker kepada investor untuk menambah modal ke rekening investasi. Peringatan diberikan ketika harga portofolio investasi, seperti saham, mata uang asing, ataupun komoditas turun terus melewati batas margin atau pinjaman.