“Dubai, dan Uni Emirat Arab secara keseluruhan, adalah contoh kelas dunia dalam menangani pandemi corona. Sekarang Anda melihat ahli-ahli internasional, dari seluruh belahan dunia, ingin pindah ke Dubai,” tambah dia.

Perusahaan investasi dan modal ventura Wamda mencatat, pendanaan yang mengalir ke perusahaan rintisan di Timur Tengah dan Afrika Utara US$ 654 juta pada 2020. Nilainya meningkat empat kali lipat menjadi hampir US$ 2,9 miliar pada tahun berikutnya.

Setengah dari dana tersebut diperkirakan mengalir ke Uni Emirat Arab.

Investasi kripto juga tren di kalangan pemerintah di Uni Emirat Arab. Kepolisian Dubai baru-baru ini mengungkapkan rencana untuk meluncurkan proyek non-fungible token (NFT) kedua.

Sebelumnya, mereka meluncurkan NFT pada akhir Maret dan menarik sekitar 23 juta orang secara global.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani