Kripto ASIX Tak Lolos Seleksi, Bappebti Beri Saran ke Anang Hermansyah

Instagram/@asix token
Asix Token milik Anang Hermansyah
Penulis: Lenny Septiani
16/8/2022, 14.52 WIB

Itu berarti, pengguna tetap mengendalikan private key mereka saat bertransaksi melalui platform DEX.

Dengan tidak adanya otoritas pusat, DEX menggunakan kontrak pintar atau smart contract yang dijalankan sendiri dalam kondisi yang ditentukan dan mencatat setiap transaksi ke blockchain.

Transaksi tanpa adanya otoritas pusat dengan tingkat keamanan tinggi ini dapat mewakili segmen pasar aset kripto yang semakin cepat.

Sedangkan CEX diatur oleh perusahaan organisasi pusat. CEX harus mengikuti semua hukum, aturan, lisensi pengiriman uang, dan peraturan yang berlaku di setiap negara, negara bagian, atau wilayah tempat mereka beroperasi.

“Token kripto ASIX sedang pada tahap proses pendaftaran di salah satu exchanger dalam negeri,” ujar Anang saat itu. Bursa yang dimaksud yakni Indodax.

Ia menyampaikan, salah satu syarat untuk terdaftar di Bappebti yakni mencapai kapitalisasi pasar (market cap) 500 di pasar internasional. Oleh karena itu, token kripto ASIX masuk di Pancake Swap untuk mencapai target ini.

“Kami dari tim ASIX menyiapkan roadmap dan future plan untuk ASIX,” kata Anang.

Anang meluncurkan ASIX pada akhir bulan lalu (27/2). Token ini bisa digunakan untuk bermain game play-to-earn (P2E). Di dunia NFT, gim ini dikenal dengan istilah GameFi atau gabungan gaming dan decentralized finance (DeFi).

ASIX bekerja sama dengan lima pengembang game yakni Congklak, Bekel, Layangan Battlefield, Komodochain, dan We Are Papua.

Selain itu, digunakan untuk pengembangan marketplace NFT dan membangun metaverse bernama Nusantara Land.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani