GoTo Financial, unit bisnis dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) bekerja sama dengan TikTok menyediakan pay later. GoTo Financial memiliki fitur “Buy Now, Pay Later” (BNPL) GoPay Later di TikTok Shop Tokopedia yang terdapat di aplikasi TikTok.
Direktur Utama Tokopedia dan TikTok Ecommerce, Melissa Siska Juminto, mengatakan kerjasama dengan GoTo sebagai mitra strategis dalam memperluas layanan kepada pengguna di Indonesia, memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap ekonomi digital nasional.
“GoPay Later di Shop Tokopedia akan membantu kami menyediakan lebih banyak opsi pembayaran fleksibel kepada pedagang dan usaha kecil, memungkinkan mereka menawarkan pengalaman belanja yang lebih mulus kepada pelanggan mereka,” kata Melissa dalam keterangan pers, Senin (29/7).
GoPay Later menggunakan proses verifikasi data melalui wajah, dengan limit hingga Rp 10 juta. Pilihan tenor pinjaman fleksibel mulai dari 1, 3, 6 hingga 12 bulan.
“Kami senang dapat memperluas kerjasama strategis dengan TikTok melalui peluncuran GoPay Later di Shop Tokopedia yang tersedia di aplikasi TikTok,” kata Direktur Grup GoTo Hans Patuwo.
Kerja sama antara GoTo dan TikTok bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, termasuk menyediakan akses ke layanan keuangan.
Hans menjelaskan GoPay Later melengkapi ketersediaan GoPay sebagai metode pembayaran di Shop Tokopedia. “Memberikan pengguna berbagai layanan keuangan di platform Shop Tokopedia dan di saat yang sama, mendorong pertumbuhan bisnis GoTo dan TikTok," kata dia.
GoPay Later merupakan layanan dari unit bisnis Financial Technology dari GoTo yakni GoTo Financial.
Hans mengatakan, saat ini, lebih dari 97 juta orang dewasa di Indonesia belum memiliki akses ke layanan keuangan yang aman dan bertanggung jawab.
“Dalam memberikan layanan keuangan, GoTo Financial selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dan praktik bertanggungjawab, seperti melakukan komunikasi yang transparan dengan konsumen, memberikan pinjaman sesuai kemampuan meminjam pengguna, dan membekali pengguna dengan edukasi finansial,” ujar Hans.
Pada kuartal pertama 2024, bisnis pinjaman konsumen GoTo Financial memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan topline GoTo.
Jumlah pinjaman yang diberikan (outstanding loan) GoTo, termasuk produk BNPL dan pinjaman tunai, meningkat sebesar 43% dari kuartal sebelumnya dan naik tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 2,7 triliun.
Hans mengatakan tingkat rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) tetap terjaga.