Transaksi Disney+ Hotstar Hingga Spotify di OVO Melonjak 280%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. OVO hingga kini telah menggaet lebih dari 270 juta pengguna.
Editor: Agustiyanti
10/9/2021, 11.40 WIB

Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran OVO mencatatkan peningkatan transaksi untuk pembayaran layanan platform online streaming mencapai 280% pada Agustus tahun ini secara tahunan (year on year/yoy). Layanan platform online streaming tersebut seperti Disney+ Hotstar, Spotify, Joox, Viu, Iflix, Vidio dan lainnya.

Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan, lonjakan transaksi itu terjadi seiring dengan tren layanan hiburan yang diminati masyarakat selama pandemi Covid-19. Adapun, selama pandemi banyak masyarakat yang memanfaatkan pembayaran digital seperti OVO untuk mendapatkan layanan platform online streaming itu. 

"OVO dapat memfasilitasi para pengguna selagi menghabiskan waktu di rumah dan mempermudah mereka untuk melakukan pembayaran pada platform-platform tersebut," kata Harumi dalam siaran pers pada Kamis (9/9).

Dalam mendongkrak minat masyarakat menggunakan metode pembayaran digital untuk mendapatkan layanan platform streaming, OVO memberikan serangkaian promo. Misalnya, OVO meluncurkan program Fantastic Sale 9.9.

OVO menggelar program promo OVO 9.9 Fantastic Sale pada 9 - 12 September 2021. Sejumlah promo yang diberikan seperti uang kembali (cashback) hingga 99% dan beragam diskon di banyak merchant online. Adapun, bagi pengguna baru, OVO juga menyediakan tambahan cashback hingga 99.999 OVO Points.

OVO hingga kini telah menggaet lebih dari 270 juta pengguna. OVO juga telah menggaet lebih dari 1 juta merchant QRIS di seluruh Indonesia.

Survei yang dirilis Kadence International Indonesia bertajuk "Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan
Keuangan di Indonesia", OVO berhasil menggaet 96% responden dari segi kesadaran merek. Sedangkan 71% di antaranya adalah pengguna aktif selama setidaknya sebulan terakhir.

Sebanyak 31% responden dalam survei tersebut mengungkapkan bahwa OVO banyak dipakai untuk keperluan transaksi baik online maupun offline. Adapun 8 dari 10 responden menggunakan OVO untuk transaksi online, sedangkan hampir 7 dari 10 responden menggunakan OVO untuk transaksi online, khususnya pembelian makanan, minuman dan ritel.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra sempat mengatakan bahwa selama pandemi corona, transaksi online di platformnya meningkat. Orang cenderung memilih tidak keluar rumah dan bertransaksi menggunakan platform digital. "Ini konsekuensi dari pembatasan," kata Karaniya, melalui video conference, tahun lalu (14/5/2020).

Lonjakan transaksi melalui platform digital dipandang sebagai penegasan, bahwa pembayaran dan layanan keuangan digital memegang peranan penting menjaga laju aktivitas perekonomian masyarakat di saat krisis, seperti pandemi covid-19 sekarang.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan