Motif Apple di balik program itu tampaknya untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan. Laporan pada 2019 menunjukkan, program sewa akan memungkinkan perusahaan menghasilkan pendapatan berulang.
Seorang pengguna Apple pada umumnya meningkatkan iPhone setiap tiga tahun. Ini berarti mereka menghabiskan sekitar US$ 825 setiap tiga tahun untuk ponsel Apple.
Sebaliknya, seseorang yang menyewa iPhone dapat membayar US$ 1.260 selama tiga tahun. Ini dengan menghitung tarif per bulan US$ 35 dikali 26 bulan.
Saat pengguna meningkatkan ke model baru, Apple dapat menjual perangkat bekas di pasar sekunder dan menghasilkan lebih banyak uang.
Keuntungan bagi konsumen adalah mereka tidak perlu membayar uang muka yang besar dan dapat dengan mudah meningkatkan model iPhone terbaru setiap tahun.
Phone Arena memperkirakan Apple secara resmi mengumumkan program sewa iPhone ini pada akhir 2022 atau tahun depan.