Siswi SMP di Ponorogo mengalami luka bakar di wajah akibat handphone atau HP meledak. Kepolisian belum memerinci penyebab ponsel meledak, namun beberapa sumber memerinci potensi pemicunya.
Berdasarkan laporan sejumlah media, Kapolsek Slahung AKP Haryono mengungkapkan ponsel siswi SMP di Ponorogo itu meledak saat pelajaran berlangsung pada Selasa (17/1). Korban mengisi baterai gawai pada pagi hari.
Saat proses belajar mengajar dimulai, siswi SMP di Ponorogo itu mencabut kabel pengisi daya. Kemudian ia menyimpan HP di laci meja.
Siswi SMP di Ponorogo itu lantas berupaya menghidupkan ponsel saat pelajaran Pendidikan Agama Islam. Gadget sempat menyala, lalu mati lagi.
Korban kemudian meletakkan ponsel di meja, lalu memegangnya kembali. Saat itu, tiba-tiba HP meledak.
Kepolisian belum memerinci penyebab HP meledak. Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya pernah mengungkapkan potensi penyebab HP meledak, ketika mengomentari kasus bocah SD di Ciamis meninggal dunia diduga pada Agustus tahun lalu.
Saat itu, ia mengungkapkan bagian pada smartphone yang berpotensi terbakar yakni baterai. “Lebih tepatnya terbakar dan terkadang meletus,” kata dia kepada Katadata.co.id, medio tahun lalu (9/8/2022).
Setidaknya ada enam penyebab HP meledak, yakni:
- Baterai kembung dan tertekan
- Baterai terkena dampak akibat ponsel terjatuh
- Baterai terkena tusukan
- Korsleting
- Baterai diisi daya berlebihan atau over charge
- Ada kerusakan pada bagian elektronik baterai
Baterai lithium-ion mengandung keseimbangan elektroda positif dan negatif yang memungkinkan untuk diisi ulang. Komponen dalam baterai dapat rusak dan menimbulkan reaksi volatil yang dapat menyebabkan kebakaran.
“Baterai litium, jika tercolok (sedang diisi daya), kembung atau terjatuh akan mengakibatkan reaksi internal dan terbakar. Ini menimbulkan api kimia yang berbahaya dan dapat mengakibatkan luka bakar yang sangat serius,” kata Alfons dalam keterangan pers.
Permasalahan yang paling umum terjadi adalah panas berlebihan. Jika baterai yang diisi daya atau prosesor menjadi terlalu panas, dapat merusak susunan kimiawi komponen telepon.
Reaksi berantai yang disebut pelarian termal tersebut dapat menyebabkan baterai menghasilkan lebih banyak panas, sehingga akhirnya terbakar atau meledak.
Dirangkum dari PCMag, ada beberapa faktor penyebab gawai menjadi panas dan menyebabkan korsleting dalam perangkat, yakni:
- Kerusakan fisik seperti terjatuh atau tertekuk dapat mengganggu kerja baterai
- Berada di bawah sinar matahari terlalu lama
- Malware atau perangkat lunak yang menyebabkan kerusakan
- Kegagalan saat mengisi daya baterai
“Bila ponsel tersebut sedang diisi daya menggunakan charger, jika bocor atau korsleting, dapat mengirimkan arus listrik yang dapat melumpuhkan manusia. Orang itu menjadi tidak berdaya dan tetap diam meskipun dadanya terbakar,” kata Alfons.
Penyebab lain di luar kendali pengguna misalnya, ponsel sudah digunakan selama bertahun-tahun. Ini dapat menyebabkan baterai kembung dan panas berlebih.
Kemungkinan lainnya yakni masalah pada produksi gawai.