Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Gojek untuk mendistribusikan bahan pokok melalui 3.500 Toko Mitra Tani selama pandemi corona. Masyarakat yang berbelanja online di kios tersebut akan mendapat promosi seperti gratis ongkos kirim.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementeriannya memastikan ketersediaan 11 bahan pokok hingga Idul Fitri. Kebutuhan pokok yang dimaksud yakni beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah dan putih.
“Menyikapi tantangan (pandemi), kami tidak bisa menggunakan cara lama. Kami harus tangani dengan cara-cara sekarang," ujar Syahrul dikutip dari siaran pers, Jumat (3/4). Salah satu caranya, menggunakan aplikasi Gojek.
(Baca: Gojek dan Grab Layani Belanja Online di 88 Pasar Saat Pandemi Corona)
Ada dua hal utama dalam memastikan ketersediaan pangan yakni pasokan (supply) dan permintaan (demand). Ia meminta semua pihak terkait menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga pangan.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriari menambahkan, kolaborasi dengan Gojek bertujuan mendukung kebijakan jaga jarak fisik (physical distancing) di tengah pandemi corona. Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi ojek online.
Nantinya, ongkos kirim ditanggung Kementan. "Ini tidak memengaruhi harga pangan yang dibeli. Jadi tentu mitra pengemudi Gojek tetap mendapat bayaran dan masyarakat tidak dibebankan biaya antar," ujar Agung.
Kemitraan itu juga bertujuan meminimalkan panic buying di tengah pandemi corona. (Baca: TaniHub, Wahyoo dan Tukangsayur Dukung Penyaluran Bantuan Lewat Warung)
Policy and Government Relations Gojek Dyan Shinto Nugroho mengatakan, perusahaan siap membantu pendistribusian bahan pokok di seluruh Indonesia. “Kelancaran distribusi pangan saat ini juga menjadi prioritas utama pemerintah. Prinsip kami masyarakat harus happy agar healthy," ujar dia.
Sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya juga menggaet Gojek dan Grab dalam program belanja online di 88 pasar tradisional selama pandemi corona. Kedua decacorn ini akan menyediakan layanan logistik.
(Baca: Facebook Kucurkan Rp 1,6 Triliun Bantu UMKM Terdampak Corona)
Dirut Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, kolaborasi itu sudah berlangsung selama tiga minggu. “Hanya pada pengiriman (barang belanja) saja," ujar Arief kepada Katadata.co.id, Kamis (2/4).
Layanan belanja online itu bisa diakses melalui situs web PD Pasar Jaya. Pada halaman utama, pilih 'Belanja Dari Rumah'. Pada artikel ini akan muncul informasi seputar alamat pasar, kontak atau nomor ponsel para pedagang pasar, dan bahan pokok apa saja yang dijual.
Pedagang dan penjual bisa melakukan proses tawar-menawar melalui telepon atau chat. "Lalu, fungsi pengantaran barang lewat ojek online dan disampaikan ke pembeli," ujar Arief.
(Baca: Data Terbaru Kasus Positif Corona RI: 181 Kematian dan 134 Sembuh)