Grab menunjuk mantan petinggi Activision Blizzard Peter Oey sebagai Chief Financial Officer (CFO). Oey memimpin divisi keuangan di perusahaan penerbit video gim asal Amerika Serikat (AS) ini selama 12 tahun.
Oey memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun terkait perencanaan strategis dan keuangan. Sebelum bergabung dengan Grab, Oey menjabat CFO di perusahaan jasa hukum berbasis digital di AS, LegalZoom.
Dalam pernyataan resminya, Grab mengatakan Oey akan bekerja di Singapura. Dia juga bekerja bersama Presiden Grab Ming Maa, yang selama ini mengambil alih banyak tanggung jawab terkait keuangan perusahaan.
Sebab, CFO Grab sebelumnya, Linda Hoglund mengundurkan diri pada 2016. (Baca: Beda Cara Gojek dan Grab Tekan Dampak Pandemi Corona Terhadap Mitra)
Meski begitu, Grab mengatakan Maa akan terus memimpin perencanaan bisnis strategis perusahaan. “Saya senang menyambut Peter, di mana pengalamannya yang luas meningkatkan perusahaan teknologi hingga berkembang pesat menjadikannya berharga bagi bisnis kami,” kata Group CEO sekaligus Co-Founder Grab Anthony Tan dikutip dari TechCrunch, Rabu (1/4).
Tan menyampaikan, bisnis pesan-antar makanan atau GrabFood, pembayaran GrabPay, dan layanan keuangannya tumbuh signifikan. “Pertumbuhan bisnis ini memberi kami fondasi yang baik untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang bagi perusahaan,” katanya.
(Baca: Pemegang Saham Dikabarkan Desak Softbank Merger Gojek dan Grab)
Pada tahun lalu, volume transaksi GrabFood tumbuh lebih dari 400%. Sedangkan transaksi GrabPay meningkat 170%. Tan mengatakan, peningkatan ini utamanya ditopang pasar di Indonesia.
CFO Grab Peter Oey mengaku senang bisa bergabung dengan decacorn Singapura itu. "Fokus saya dalam waktu dekat, yakni meningkatkan fungsi keuangan kami di seluruh kawasan, meningatkan efisiensi di seluruh organisasi keuangan dan mencari cara untuk mendorong kami menuju pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Peter.
Sejauh ini, Grab telah mengumpulkan pendanaan total sekitar US$ 9,9 miliar dari investor. SoftBank Vision Fund bahkan telah menginvestasikan US$ 1,46 miliar ke perusahaan tahun lalu.
(Baca: Grab Financial Disebut Cari Modal Rp 4,55 T untuk Perkuat Merek)