Apple Diminta Ungkap Daftar Aplikasi Diblokir atas Permintaan Tiongkok

123RF.com
Ilustrasi, simbol Apple Macintosh atas pintu masuk toko Apple di Esplanade, distrik La Defense pada 21 Februari 2015 di Paris, Prancis.
Penulis: Desy Setyowati
26/2/2020, 16.11 WIB

Apple diminta mengungkap rincian aplikasi yang diblokir atas permintaan pemerintah Tiongkok. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu dituduh kowtow atau mencari muka ke pemerintah Negeri Panda, dengan memblokir platform tertentu.

Organisasi aktivis SumOfUs mengajukan proposal kepada para pemegang saham Apple terkait hal itu dan memaksa perusahaan membuat komitmen Hak Asasi Manusia (HAM) yang baru. Dua kelompok investor mendukung usulan itu.

Para investor rencananya memutuskan untuk menerima atau tidak pada hari ini. Jika disetujui, komitmen baru Apple terkait HAM dan kewajiban mengungkap daftar aplikasi yang diblokir atas permintaan, berpotensi mengekspos ketegangan antara perusahaan dengan yurisdiksi lain.

(Baca: Google Hapus 600 Aplikasi dari Play Store Terkait Penipuan Lewat Iklan)

Dikutip dari The Guardian, proposal tersebut didukung kelompok tata kelola perusahaan yaitu ISS dan Glass Lewis. Menjelang pertemuan tahunan hari ini, keduanya mengirim laporan kepada klien mereka, yang menjelaskan alasan mendukung proposal itu.

“Kami percaya bahwa akan bijaksana bagi perusahaan untuk menunjukkan transparansi yang ditingkatkan seputar bagaimana perusahaan menghormati hak kebebasan berekspres,” kata manajemen Glass Lewis dikutip dari The Guardian, Rabu (26/2).

Dalam laporan tersebut, Glass Lewis dan ISS menyoroti berbagai pemberitaan tentang Apple yang memblokir beberapa aplikasi berbasis di Tiongkok. Salah satu yang dihapus HKmap.live pada tahun lalu.

(Baca: Google Hapus Aplikasi Pesaing WhatsApp yang Diduga Alat Mata-mata Arab)

Halaman: