Grab Respons Penumpang yang Salah Paham soal Penculikan

Grab
Ilustrasi, GrabCar Airport.
Penulis: Desy Setyowati
11/2/2020, 22.25 WIB

Cerita karyawati berinisial T yang mengaku nyaris diculik mitra pengemudi GrabCar sempat viral di media sosial. Persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan. Menanggapi permasalahan ini, Grab mengaku bakal terus mengedukasi pengemudi dan penumpang.

Public Relations Manager Grab Indonesia Andre Sebastian membenarkan bahwa penumpang berinisial T mengaku salah paham terhadap pengemudi. Mitra tersebut bernama Muhammad Imam Sohibi.

“Betul (salah paham),” kata Andre kepada Katadata.co.id, Selasa malam (11/2). Ia pun berterima kasih kepada kepolisian karena memproses laporan ini secara cepat.

(Baca: Grab Nonaktifkan Akun Mitra yang Nyaris Culik Penumpang Perempuan)

Penumpang dan mitra pengemudi menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan, setelah kepolisian mempertemukan keduanya. “Sebagai bagian dari proses investigasi yang telah berlangsung, Grab menghormati penyelesaian itu,” kata Andre.

Meski begitu, Grab menekankan komitmennya untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan mitra pengemudi dan penumpang. “Kami akan terus melakukan pelatihan dan edukasi bagi mitra pengemudi,” katanya.

Selain mitra, perusahaan berkomitmen untuk terus mengedukasi penumpang dan mengembangkan fitur keamanan. Salah satu fitur yang digunakan T saat menggunakan layanan GrabCar saat itu yakni tombol darurat.

(Baca: Fitur-fitur Gojek dan Grab untuk Hindari Perampokan hingga Penculikan)

T menekan tombol darurat karena mengira sopir bakal menculik dirinya. Sebab, pengemudi memilih jalan yang justru menjauh dari tujuan awal.

Namun, Sohibi mengaku tidak paham cara menggunakan fitur penunjuk jalan di aplikasi Grab, sehingga salah arah. 

Karyawati itu memesan layanan GrabCar dengan dua tujuan yakni Darmawangsa dan ICE BSD. Namun, Sohibi mengaku langsung menekan tujuan ICE BSD.

Karena kesalahpahaman ini, akun Sohibi sempat dinonaktifkan sementara (suspend) oleh Grab. Namun, Andre tidak menjelaskan lebih lanjut perihal sanksi tersebut mengingat persoalan ini sudah diselesaikan secara damai.

(Baca: CCTV hingga Tombol Darurat, Cara Grab dan Gojek Jaga Keamanan Konsumen)

Reporter: Desy Setyowati