Media sosial asal Tiongkok, TikTok, terus menunjukkan perkembangan yang pesat dan digadang-gadang dapat mengalahkan popularitas Instagram. Menurut data analitik SensorTower, pada 2019 aplikasi TikTok diunduh sebanyak 740 juta kali, di Apple Store dan Google Play Store, dan menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh kedua di dunia.
Meski demikian, Instagram masih menjadi aplikasi dengan pengguna aktif terbanyak, lebih dari 1 miliar pengguna walaupun secara jumlah unduhan hanya yang terbanyak kelima di dunia. Sedangkan TikTok, menurut data AppAnnie hanya memiliki 625 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Adapun aplikasi yang paling banyak diunduh pada 2019 adalah WhatsApp.
Chief Executive Officer (CEO) perusahaan induk Snapchat, Snap Inc., Evan Spiegel memperkirakan TikTok bisa menjadi lebih besar dari Instagram yang berhasil mencapai milestone 1 miliar unduhan pada 2018. Adapun TikTok mencapai milestone tersebut pada awal 2019.
“Mungkin saja TikTok bisa menjadi lebih besar dari Instagram. Saya suka TikTok, saya penggemar beratnya,” kata Spiegel saat berbicara pada Konferensi Desain Kehidupan Digital di Munich, Senin (20/1), seperti dilansir Bloomberg.
(Baca: Bersaing Ketat dengan Facebook, TikTok Gaet iFlix Perkuat Pasar Asia)
Ironisnya, kesuksesan aplikasi besutan ByteDance Inc. ini secara tidak langsung dikontribusikan Facebook yang merupakan induk dari Instagram. ByteDance pada dasarnya membeli pengguna dari saingan terbesarnya karena sudah sejak lama mengiklankan TikTok pada platform Facebook dan Instagram.
Spiegel yang merupakan pendiri Snapchat pun membandingkan TikTok dengan aplikasi besutannya. Menurutnya SnapChat lebih mirip dengan TikTok dibandingkan Facebook. Padahal Facebook selama ini disebutkan telah menghambat pertumbuhan SnapChat karena menyalin fitur-fitur utama SnapChat.
Seperti fitur stories yang diluncurkan Facebook pada 2016, yang merupakan fitur populer Snapchat. Fitur itu berhasil menyedot pengguna Snapchat beralih ke Facebook. Sama halnya ketika popularitas TikTok melambung, aplikasi besutan Mark Zuckerberg tersebut meluncurkan aplikasi serupa yakni Lasso.
(Baca: Salip Facebook, Aplikasi TikTok Paling Banyak Diunduh Kedua di Dunia)
Bersaing dengan Instagram, TikTok merilis dua fitur untuk berbelanja di platform mereka. Salah satunya fitur tautan ke situs e-commerce di tautan profil pengguna. Layanan ini mirip Instagram pada bagian profil, di mana pengguna lainnya bisa membuka tautan itu dan langsung masuk ke situs terkait.
Selain itu, tersedia fitur yang memungkinkan pemilik akun mengarahkan pengguna atau pengikutnya ke situs e-commerce. Dengan begitu, calon pembelinya bisa langsung melihat toko online milik pengguna.
Pada 2019, Tiongkok menjadi pasar terbesar TikTok bersama dengan India. Di Negeri Bollywood, aplikasi media sosial itu diunduh 466,8 juta kali di App Store dan Google Play Store. Pangsa pasar terbesar ketiga TikTok yakni Amerika Serikat (AS) dengan jumlah unduhan 123,8 juta.
(Baca: Pendapatan Tiktok Capai Ratusan Juta Dolar pada 2019)