Layanannya Masih Diblokir Telkom, Netflix: Kami Terus Negosiasi

Google Play Store
Ilustrasi Netflix
9/1/2020, 16.49 WIB

Telkom Group memblokir layanan Netflix sejak Januari 2016 hingga saat ini. Perusahaan penyedia layanan video on-demand (VoD) itu mengaku masih bernegosiasi dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Head of Communications Netflix Asia Pacific Leigh Wong mengatakan, persoalan antara perusahaannya dengan Telkom bersifat business to business (BtoB). Perusahaan pun masih berdiskusi terkait blokir tersebut.

“Tetapi, belum ada yang bisa diumumkan,” kata Leigh di Jakarta, hari ini (9/1). Ia menegaskan, Netflix akan terus bernegosiasi dengan Telkom Group.

Leigh menyampaikan bahwa Netflix terbuka untuk bekerja sama dengan perusahaan lain. Namun, saat ini perusahaan berfokus pada program kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

(Baca: Netflix Respons Keinginan Menteri Kominfo Tambah Penayangan Film Lokal)

Perusahaan mengalokasikan dana US$ 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar untuk menyediakan pelatihan kepada penulis naskah (script writer) dan kompetisi film pendek. Ada 100 penulis yang akan mendapat pelatihan di Indonesia dn 10 di Amerika Serikat (AS).

“Kami pastikan (program) itu berhasil dulu. Lalu, berfokus pada platform,” kata Leigh. Ia menyampaikan, Netflix selalu mengkaji kisah-kisah apa yang menarik untuk disuguhkan kepada penonton Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Plate mengatakan bahwa dirinya bakal bertemu dengan perwakilan Netflix guna membahas bisnis dan ekosistem digital di Indonesia. Ia berharap, perusahaan itu bekerja sama dengan lebih banyak sineas Tanah Air.

Namun, ia enggan menanggapi blokir Netflix oleh Telkom Group. "Itu urusan BtoB yang harus dicarikan jalannya agar menguntungkan semua pihak dan iklimnya bisa berjalan dengan baik," kata Johnny.

Padahal, akibat blokir itu, layanan Netflix tidak bisa diakses menggunakan Telkomsel dan IndiHome. (Baca: Menteri Kominfo Ingin Film Indonesia yang Tayang di Netflix Meningkat)

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kemudian menduga adanya persaingan usaha tak sehat atau kecurangan yang dilakukan oleh Telkom terhadap Netflix. KPPU meneliti hal itu atas aduan masyarakat di situs Change.org.

Mengutip Nakono.com, jumlah pelanggan streaming film Netflix Indonesia meningkat pesat dari tahun ke tahun. Jumlahnya naik dari 95 ribu pada 2017 menjadi 237,3 ribu pelanggan dalam setahun.

Tahun ini, jumlah pelanggan Netflix diprediksi mencapai 907 ribu atau meningkat 88,35% dibandingkan 2019. Data yang dimaksud mengacu pada pelanggan streaming dan akun yang membayar, bukan total pemirsa yang jumlahnya bisa lebih besar lagi.

Adapun Nakono merupakan perusahaan riset yang berfokus kepada penelitian di bidang ekonomi digital. (Baca: Ma’ruf Amin Minta Sri Mulyani & Johnny Plate Awasi Pajak Netflix Dkk)

Reporter: Cindy Mutia Annur