Pernah punya pengalaman tak menyenangkan saat seseorang memasukkan Anda ke grup WhatsApp tanpa permisi? Kini, hal itu tak perlu terjadi lagi.

WhatsApp kini memungkinkan Anda untuk menolak undangan masuk ke grup percakapan. Anda bahkan bisa mencegah orang lain mengirimkan undangan ke grup tanpa izin. Dengan demikian, orang lain tak bisa sembarangan memasukkan Anda ke grupnya.

Fitur baru WhatsApp yang diluncurkan pada 6 November 2019 ini terdapat dalam pengaturan privasi untuk group chat. Untuk mengaktifkan fitur ini, Anda bisa membuka Pengaturan atau Setting dalam aplikasi.

Selanjutnya, ketuk Akun > Privasi > Grup dan pilih salah satu dari ketiga opsi yang disediakan. Tiga opsi tersebut adalah Semua Orang (Everyone), Kontak Saya (My Contact), atau Kontak Saya dengan Kecuali (My Contact Except).

Jika Anda memilih opsi 'Semua Orang', artinya semua pengguna WhatsApp bisa memasukkan nomor kita ke grup mana pun. Semua orang yang dimaksud mencakup mereka yang ada dalam daftar kontak Anda atau tidak.

(Baca: Kominfo Gandeng Badan Sandi Negara Usut Kasus Peretasan Whatsapp)

Kemudian, jika Anda memilih opsi 'Kontak Saya' berarti hanya pengguna yang terdaftar dalam kontak yang dapat menambahkan Anda ke dalam grup.

Sedangkan, opsi 'Kontak Saya Kecuali' menawarkan pengaturan tambahan untuk memilah siapa saja dalam daftar kontak yang dapat menambahkan kamu ke dalam grup chat.

Nantinya, admin yang tidak dapat menambahkan Anda ke dalam grup akan diminta untuk mengirimkan undangan melalui chat individual (japri). Undangan personal ini juga disertai pilihan apakah Anda berminat untuk bergabung ke dalam grup atau tidak.

Anda juga diberi kesempatan untuk memutuskan, apakah mau menerima undangan tersebut atau tidak. Kesempatan itu diberikan dalam waktu tiga hari sebelum undangan hangus.

(Baca: Tak Ingin Diblokir, Facebook Hingga Whatsapp Wajib Daftar ke Kominfo)

"Pengaturan privasi Group ini merupakan bentuk komitmen WhatsApp untuk memberikan pengalaman pesan pribadi terbaik bagi seluruh pengguna, termasuk menangkal penyebaran misinformasi," kata Direktur Kebijakan APAC WhatsApp Clair Deevy di Kantor Kemkominfo Jakarta, Kamis (7/11/2019).

WhatsApp adalah salah satu aplikasi chatting yang paling banyak digunakan di Indonesia. Bahkan, WhatsApp juga masuk dalam daftar aplikasi dengan pengguna terbanyak di dunia. Berikut tabelnya:

Deevy mengatakan, pengaturan privasi terbaru untuk grup ini merupakan rangkaian dari sejumlah langkah perlindungan privasi yang telah ditempuh. Misalnya saja, pembaruan produk dan kampanye kesadaran publik untuk membantu mengatasi isu sebaran hoaks dan misinformasi.

"Dengan fitur-fitur terbaru ini, pengguna memiliki kendali lebih besar atas pesan grup yang mereka terima," kata Deevy.

Setelah diluncurkan sejak dua hari lalu, fitur baru ini akan tersedia bagi mereka yang menggunakan versi terbaru WhatsApp di seluruh dunia dalam beberapa hari ke depan.

Reporter: Antara