Gojek Bisa Uji Coba Layanan Ojek Online di Malaysia pada Januari 2020

Instagram |@syedsaddiq
Ilustrasi, Pimpinan Gojek, yakni Nadiem Makarim dan Andre Soelistyo bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq, dan Menteri Transportasi Anthony Loke Siew Fook kemarin (19/8). Gojek bisa uji coba layanan ojek online di Malaysia pada Januari 2020.
Penulis: Desy Setyowati
5/11/2019, 16.22 WIB

Anthony menjelaskan, Gojek hingga Dego Ride bisa menyediakan layanan ojek online selama masa uji tuntas. Syaratnya, pengendara hanya bisa melayani penumpang di sekitar Lembah Klang. "Kecuali jika ada permintaan di kawasan lain,” katanya.

(Baca: Ketatnya Persaingan di Balik Penolakan Gojek di Malaysia)

Selain itu, pengendara harus mempunyai SIM dan berumur minimal 18 tahun. Pengemudi juga hanya diperbolehkan membonceng satu orang.

Saat ini, Kementerian Transportasi bersama Badan Pengangkutan Umum Darat (APAD) dan Kantor Pengangkutan Jalan (JPJ) Malaysia sedang mengkaji semua peraturan terkait ojek online. Kebijakan ini juga terkait syarat dan operasional ojek online.

Gojek memang tengah mengajukan perizinan untuk bisa beroperasi di Malaysia. Saat ini, perusahaan penyedia layanan on-demand ini sudah hadir di Indonesia, Singapura, Thailand dan Vietnam. Perusahaan Tanah Air ini juga sudah masuk Filipina lewat akuisisi Coins.ph.

(Baca: Bos Taksi Malaysia Berulah Lagi, Ratusan Ojek Online Demo di Kedubes)

Halaman:
Reporter: Antara