Sri Mulyani: Ekonomi Digital RI Tercepat di Asia, Bernilai Rp 1.820 T

Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keynote speech pada acara Diskusi Publik Dampak Tokopedia Terhadap Perekonomian Indonesia, di Jakarta, Kamis, (10/10).
10/10/2019, 20.56 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia. Nilai ekonomi digital di Indonesia bahkan diproyeksi melesat dari US$ 40 miliar pada tahun ini menjadi US$ 130 miliar atau setara Rp 1.820 triliun pada tahun 2025. 

"Indonesia merupakan salah satu dari negara di Asia atau Asia Tenggara atau bahkan di dunia di mana gross dari ekonomi digital termasuk yang tercepat," ujar Sri Mulyani dalam diskusi Dampak Tokopedia terhadap Perekonomian Indonesia yang diselenggarakan Katadata.co.id bekerja sama dengan LPEM UI di Jakarta, Kamis (10/10).

Sri Mulyani menyebut pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia per tahun mencapai 40%. Padahal, ekonomi Indonesia secara keseluruhan hanya tumbuh 5%.

Dari seluruh sektor ekonomi digital, nilai ekonomi paling besar akan diciptakan oleh e-commerce dengan nilai mencapai US$ 82 miliar pada 2025, naik 48% di banding tahun ini US$ 21 miliar. Disusul oleh online travel yang akan mencapai US$25 miliar pada 2025, naik dari US$ 10 miliar proyeksi tahun ini. Kemudian sisanya media online dan transportasi online.

(Baca: Tokopedia Prediksi Transaksinya Tembus Rp 222 Triliun Tahun Ini)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menjelaskan ekonomi digital yang antara lain diwujudkan oleh Tokopedia dan e-commerce, serta perusahaan digital lainnya berhasil mengatasi sejumlah hambatan yang membuat perekonomian selama ini kurang efisien. Internet dan listrik yang kini dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia mengambil andil penting dalam perkembangan tersebut.

Halaman: