Telkomsel: Layanan Telepon dan SMS di Papua Berangsur Pulih

ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Ilustrasi, warga menyaksikan bangunan yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019). Telkomsel memastikan layanan telepon dan SMS di Papua berangsur pulih.
30/8/2019, 11.49 WIB

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengatakan bahwa layanan telepon dan SMS atau pesan singkat di Papua berangsur pulih. Gangguan telekomunikasi sempat terjadi karena gedung pelayanan pelanggan TelkomGroup di Koti, Jayapura terbakar, kemarin (29/8).

Hingga saat ini, gedung tersebut belum dapat beroperasi. “Saat ini layanan telepon dan SMS Telkomsel di sejumlah titik di Papua sudah berangsur pulih,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam siaran pers, Jumat (30/8).

Dia menegaskan, Telkomsel fokus menjalankan kegiatan pengamanan dan penjagaan aset perusahaan dan Telkom Group. Terkait dengan gedung pelayanan yang terbakar, perusahaan belum dapat memastikan waktu pemulihannya.

Hanya, ia menegaskan bahwa perusahaan akan terus menyampaikan perkembangan terbaru mengenai kondisi aset Telkomsel dan Telkom Group, terutama di wilayah terdampak. “Pelanggan tetap dapat memanfaatkan layanan call center di nomor 188,” kata dia.

(Baca: Menkominfo Sebut Ada yang Potong Kabel Telkom di Jayapura)

Dia juga menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan karyawan beserta keluarganya merupakan hal terpenting bagi perusahaan. Karena itu, Telkomsel terus berkoordinasi dengan pemerintah, TNI, serta aparat penegak hukum.

Upaya tersebut dilakukan untuk membantu pengamanan di Papua. Juga untuk mempercepat proses pemulihan jaringan telekomunikasi yakni telepon dan SMS. Dengan begitu, perusahaan bisa memastikan keamanan karyawan di Papua.

Meski begitu, Telkomsel masih mengikuti perintah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam hal pemblokiran layanan data.”Telkomsel senantiasa melakukan pemantauan kualitas layanan secara berkala hingga nanti diputuskan oleh pemerintah untuk pemulihan akses layanan data,” katanya.

Perusahaan berharap, situasi di tanah Papua dapat kembali normal. “Hal ini demi kepentingan masyarakat luas,” kata Denny.

(Baca: Kominfo Bantah Memblokir Layanan Telepon dan SMS di Papua)

Sebelumnya, Menteri Kominfo Rudiantara menyebut ada yang memotong jaringan kabel optik Telkom di Jayapura. Hal ini membuat layanan telepon dan SMS wilayah itu terganggu sejak kemarin (29/9).

Rudiantara membantah adanya blokir layanan telepon dan SMS di wilayah Jayapura. Dia mengatakan, kebijakan pemerintah sejauh ini hanya melakukan pembatasan akses internet, bukan pemadaman layanan telekomunikasi lainnya.

"Ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkom yang mengakibatkan matinya seluruh jenis layanan seluler di banyak lokasi di Jayapura," kata Rudiantara melalui siaran pers, Kamis (29/8) malam.

(Baca: Telkom Amankan Aset Setelah Gedung Terbakar dalam Kerusuhan Jayapura)

Reporter: Cindy Mutia Annur