CEO Big Blue Taxi Datuk Shamsubahrin Ismail meminta maaf karena menyebut Indonesia negara miskin dan menolak kehadiran Gojek. Meski begitu, ratusan pengemudi ojek online tetap akan mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia besok (30/8).
Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan, anggotanya akan tetap mendatangi Kedubes Malaysia pada pukul 14.00 WIB, besok (30/8). “Hal ini telah kami laporkan resmi ke Polda Metro Jaya bahwa kami akan konferensi pers bersama pihak Kedubes Malaysia,” kata dia dalam pernyataan resminya kepada Katadata.co.id, Kamis (29/8).
Igun menyampaikan, konferensi pers itu hanya terkait pernyataan sikap perwakilan pengemudi ojek online dalam merespons permintaan maaf Bos Taksi Malaysia, Shamsubahrin Ismail. Karena itu, para pengemudi tidak melakukan unjuk rasa.
“Massa akan kami kurangi. Mungkin hanya puluhan atau ratusan pengemudi saja, karena mereka sudah meminta maaf secara terbuka, sudah penuhi tuntutan kami,” kata Igun.
(Baca: Gojek ‘Dihina’ di Malaysia, 10 Ribu Ojek Online Demo Akhir Pekan Ini)
Shamsubahrin menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat dan pengemudi ojek online Indonesia, kemarin (28/8). Mengutip dari Malay Mail, ia mengklaim alasan dia menyebut Indonesia miskin setelah membaca berita soal kondisi ekonomi Tanah Air.