Perbanyak Pilihan Pembayaran Nontunai, JNE Kerja Sama dengan OVO

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi (tengah) menyaksikan pelayanan pengiriman paket konsumen seusai meresmikan cabang utama Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (26/1).
14/8/2019, 17.51 WIB

Perusahaan logistik JNE bekerja sama dengan platform pembayaran digital OVO untuk mempermudah pembayaran atas layanannya. Sebelumnya, perusahaan telah duluan bekerja sama dengan platform pembayaran digital rival OVO yaitu GoPay.

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi  mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital. "Kami percaya bahwa kolaborasi JNE dan OVO akan menjadi sinergi yang dapat meningkatkan kenyamanan semua pelanggan dalam mengirimkan paket," ujar dia seperti dikutip dalam siaran pers, Rabu (14/8).

(Baca: Gaet Gopay, JNE Targetkan 25% Pengguna Layanannya Go Cashless)

Menurut dia, kolaborasi juga merupakan kunci utama dalam pertumbuhan bisnis serta peningkatan kualitas layanan. Saat ini, JNE mencatat pihaknya mengirimkan lebih dari 20 juta paket setiap bulan. Jumlah pengiriman paket meningkat lebih dari 30% setiap tahun.

Direktur OVO Harianto Gunawan mengatakan, perusahaannya terus berupaya untuk memperluas layanan. "Kami yakin bahwa kerja sama ini dapat mempercepat penetrasi inklusi keuangan digital ke berbagai daerah," ujarnya. Pengguna OVO dapat menggunakan OVO cash maupun OVO points sebagai opsi dalam bertransaksi.

Dengan adanya kolaborasi ini, masyarakat dapat menggunakan OVO dan GoPay saat bertransaksi di lebih dari 7 ribu titik gerai JNE di seluruh Indonesia. Sebelumnya, manajemen JNE menyatakan pihaknya menargetkan 25% dari total transaksinya dapat dilakukan secara nontunai atau cashless pada akhir tahun ini.

(Baca: Transaksi Tembus Rp 89,5 Triliun, Pengguna Aktif GoPay Terbanyak di RI)

Adapun berdasarkan survei Alvara Research Center terhadap 1.204 responden di Jabodetabek, Bali, Padang, Yogyakarta, dan Manado pada 3-20 April 2019, sistem pembayaran digital GoPay dan OVO paling populer dan diminati masyarakat. Hal tersebut terlihat dari tiga indikator yaitu awareness, top of mind, dan future intention.