Platform media sosial Instagram menyebut bahwa perusahaannya melakukan investigasi awal terhadap dugaan kasus kebocoran data jutaan influencer di platformnya. Instagram tidak menemukan kebocoran data milik penggunanya yang diakses oleh perusahaan pemasaran media sosial berbasis di Mumbai, India bernama Chtrbox.
Juru bicara Intagram mengatakan, dari hasil investigasi awal, mereka tidak menemukan email maupun nomor ponsel pengguna Instagram yang diakses oleh Chtrbox. “Kumpulan data yang dimiliki oleh Chtrbox adalah informasi yang tersedia secara publik dari berbagai sumber, salah satunya adalah Instagram,” kata juru bicara Instagram melalui siaran pers yang diterima Katadata, Jumat (24/5).
(Baca: Instagram Kaji Penyebab Kebocoran Jutaan Data Influencer)
Informasi Instagram bocor pertama kali dilaporkan TechCrunch. Belakangan media tersebut telah merevisi artikel dengan menyatakan tidak ada data pribadi pengguna Instagram yang diakses oleh Chtrbox. Chtrbox juga telah mengklarifikasi bahwa perusahaanya memiliki 350 ribu basis data, bukan 49 juta basis data seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh TechCrunch.
Lebih lanjut juru bicara Instagram menyatakan berdasarkan hasil investigasinya bahwa Chtrbox tidak dapat mengakses data pribadi seperti nomor ponsel maupun alamat email di antarmuka pemrograman aplikasi (Application Programming Interfaces/ API) Instagram. “Mereka hanya dapat mengakses informasi yang tersedia secara publik, seperti likes,” kata juru bicara Instagram. Sehingga, Instagram menganggap nomor telepon yang dimiliki oleh Chtrbox bukan berasal dari API perusahaannya.
(Baca: Hampir 2 Tahun Diuji Coba, Instagram Akan Hapus Aplikasi Percakapan)
Adapun, Chtrbox mengatakan bahwa beberapa nomor telepon dan alamat email para influencer yang tercantum dalam basis data mereka diperoleh melalui tiga cara. Pertama, pengguna Chtrbox di India mendaftarkan diri secara langsung di Chtrbox. Kedua, Chtrbox mengumpulkan nomor telepon dan alamat email yang tersedia secara publik di Instagram seperti informasi di profil bio Instagram. Ketiga, anggota tim Chtrbox mengumpulkan informasi kontak pribadi dari riset online, pemasaran offline, dan melalui berbagai pertemuan tatap muka secara personal di India.
Berdasarkan investigasi internal Instagram, perusahaannya tidak menemukan bukti bahwa adanya celah yang memungkinkan Chtrbox untuk mengumpulkan informasi kontak pribadi pengguna Instagram.
Ia menjelaskan, informasi yang dimiliki oleh Chtrbox dikumpulkan dari beberapa sumber, termasuk para influencer yang menggunakan Chtrbox secara langsung, maupun media sosial lainnya. "Chtrbox telah memberikan pernyataan kepada kami bahwa informasi tersebut tidak spesifik terhadap Instagram," katanya.
(Baca: Mirip InstaStory, Spotify Bakal Rilis Fitur Storyline)