Temukan Serangan Malware, WhatsApp Imbau Penggunanya Perbarui Aplikasi

Katadata
WhatsApp temukan serangan malware (spyware). Karena itu, perusahaan mengimbau mengimbau para penggunanya untuk memperbarui aplikasi ke versi terbarunya.
Editor: Sorta Tobing
15/5/2019, 08.59 WIB

Adapun, pengacara itu dilaporkan membantu seorang pembangkang Saudi dan beberapa wartawan Meksiko dalam mengajukan kasus-kasus perdata terhadap NSO Group atas dugaan perannya dalam menjual alat peretasan kepada pemerintah Saudi dan Meksiko, yang mereka duga digunakan untuk meretas ponsel mereka.

(Baca: Gangguan Atas Facebook, Instagram, dan Whatsapp Terjadi di Tiga Benua)

Tercatat, saat ini ada empat kasus hukum yang melibatkan NSO Group, yakni tiga kasus di Israel dan satu kasus di Siprus. NSO dituntut atas kerusakan yang diduga disebabkan oleh penjualan alat-alatnya, meski menurut perusahaan itu hanya dijual kepada penegak hukum dan badan intelijen yang mengejar target yang sah, seperti teroris dan penjahat.

WhatsApp mengatakan bahwa perusahaannya sangat prihatin dengan penyalahgunaan teknologi tersebut dan mereka percaya bahwa para aktivis hak asasi manusia mungkin menjadi target serangan tersebut.

“Kami bekerja dengan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk belajar sebanyak mungkin tentang siapa yang mungkin terkena dampak dari komunitas mereka (penyerang spyware). Itu adalah perhatian utama kami adalah,” ujar juru bicara WhatsApp.

(Baca: Jelang Pemilu, WhatsApp Gandeng Mafindo Rilis Saluran Pelaporan Hoaks)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur