Layanan 5G dan Virtual Reality Bakal Jadi Tren Teknologi 2019

Olah foto digital dari 123rf
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
20/12/2018, 16.28 WIB

Ketujuh, obesitas mental (mental obesity). Selain layanan, pengguna internet dunia diproyeksi mulai menyadari dampak negatif dari teknologi pada 2019. Sebanyak 34% pengguna internet menilai bahwa pemakaian teknologi yang berlebihan membuat mereka lupa mengambil keputusan. "31% trennya bakal (rutin) ke pusat kebugaran pikiran (mind gym)," ujarnya.

Kedelapan, Eco Me, yakni tren pengguna internet yang lebih sadar terhadap lingkungan. Sebab, 39% pengguna internet menginginkan eco-watch untuk mengukur jejak karbon mereka. Kesembilan, kembaran digital (my digital twin) untuk membantu pengguna hadir di dua tempat sekaligus. Sebanyak 48% ingin AR dan VR membuatkan avatar online yang bisa meniru pengguna.

(Baca: Tiga Karakteristik Digital Banking yang Penting untuk Diketahui)

"Dengan begitu, avatar online bisa membantu mereka hadir di tempat kerja, bahkan ikut pemilihan umum (pemilu)," kata Vidor.

Terakhir, 5G automates society juga diproyeksi menjadi tren di 2019. Sebab, 20% pengguna ponsel pintar (smartphone) percaya 5G akan menghubungkan Internet of Things (IoT) dengan lebih baik. Dengan begitu, IoT bisa dipakai untuk peralatan rumah tangga dan alat pengukuran utilitas.

Head of ConsumerLab Ericsson Global Pernilla Jonsson menambahkan, penduduk dunia sudah memasuki era yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan mesin cerdas. "Sebagian besar teknologi masa depan tanpa sentuhan belum sepenuhnya dikembangkan. Bagaimana ke depan, itu tergantung pada manusianya," kata dia.

Adapun survei ini dilakukan terhadap sekitar 34 juta pengguna awal teknologi. Hasil temuan ini berdasarkan kegiatan riset global Ericsson ConsumerLab selama lebih dari 23 tahun. Sebagian besar, menggunakan data dari survei secara online hang dilakukan pada Oktober 2018 terhadap pengguna internet tingkat lanjut di 10 kota berpengaruh di dunia. Namun, belum termasuk Indonesia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati