Rudiantara Klaim Palapa Ring Bakal Membuat Tarif Internet Merata

Arief Kamaludin|KATADATA
Menkominfo Rudiantara menjadi pembicara kunci pada acara Katadata Forum bertajuk "Konektivitas Telekomunikasi Indonesia di Era Ekonomi Digital" di Jakarta, Selasa (29/11).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
15/8/2018, 20.00 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengklaim operasional Palapa Ring akan menurunkan tarif internet. Dengan begitu, tarif internet di Indonesia timur yang saat ini lebih mahal, akan setara dengan pulau-pulau di sisi barat.

Hal itu disampaikannya dalam sambutan di kantor Go-Jek, Jakarta. "Kalau Palapa Ring beroperasi, saya minta tarif turun lagi. Ini akan mendorong lagi perkembangan aplikasi berbasis digital," kata dia, Rabu (15/8).

Selama menjabat sebagai menteri, Rudiantara mengaku telah dua kali memaksa operator telekomunikasi untuk menurunkan harga paket data internet. Hanya, saat ini tarif internet di Indonesia timur masih 74% lebih tinggi ketimbang di sisi barat.

(Baca juga: Cerita Nadiem Makarim Jajal Layanan Go-Jek di Vietnam

Go-Jek sendiri hari ini baru meresmikan operasionalnya di Merauke, setelah dua pekan sebelumnya membuka perwakilan di Sabang. Saat ini, Go-Jek telah hadir di 140 kabupaten di 70 kota.

Nantinya, saat jaringan internet telah merata di seluruh Nusantara, Rudiantara meminta Go-Jek hadir di 514 kabupaten/kota di Indonesia. "Di Puncak Jaya, Papua itu sudah ada ojek tapi belum Go-Jek. Kenapa tidak kesana?" kata dia.

Ia mendorong Go-Jek membantu pemerintah menurunkan angka kesenjangan, atau gini rasio yang sebesar 0,389 pada Maret 2018. Caranya, dengan menggadeng lebih banyak mitra baik pengemudi ataupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). "Kami lihat Go-Jek membuka lapangan kerja dan meningkatkan inklusi keuangan melalui Go-Pay," ujarnya.

Sementara, CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim belum bisa menjanjikan kapan perusahaannya bisa menjangkau seluruh kabupaten/kota di Tanah Air. Apalagi, Go-Jek tengah fokus berekspansi ke empat negara yakni Vietnam, Thailand, Filipina, dan Singapura. "Harapan kami secepat mungkin (menjangkau seluruh Indonesia)," ujarnya.

(Baca juga: Masih Ada Subsidi, Tarif Penumpang dan Pengemudi Ojek Online Berbeda)

Ia menjelaskan, bahwa Go-Jek akan terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Contohnya, penetapan tarif akan disesuaikan dengan besaran upah minimum regional (UMR), harga dan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM), hingga besaran inflasi daerah. Dengam begitu, ia berharap mitra Go-Jek di mana pun bisa memperoleh pendapatan maksimal.

Adapun saat ini Go-Jek sudah bekerja sama dengan 1 juta mitra pengemudi dan melayani 100 juta transaksi setiap per bulan. Selain itu, Go-Jek sudah menggaet 250 ribu UMKM di bidang makanan dan minuman, serta 300 ribu penyedia layanan lainnya.

Reporter: Desy Setyowati