Selesai Dibangun 2018, Ini Dua Skema Tarif Palapa Ring

Desy Setyowati
23 Mei 2018, 19:18
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
ANTARA Foto/Reno Esnir
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kiri) bersama Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga memberikan keterangan mengenai Satelit Telkom 1 di Jakarta, Rabu (30/8).

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI) optimistis, satelit Palapa Ring selesai dibangun pada akhir 2018 dan bisa dimanfaatkan tahun depan. Sejalan dengan hal itu, BAKTI mengusulkan dua skema penerapan tarif penggunaan Palapa Ring kepada operator.

Pertama, tarif layanan bandwidth yang dikenakan untuk penyewaan jaringan aktif layanan tulang punggung Palapa Ring. Direktur Utama BAKTI Anang Latif menjelaskan, ada dua pertimbangan dalam menetapkan tarif ini yakni referensi harga pasar dan fakor penyesuaian operator. "Skema tarif ini masih usulan ke Kementerian Keuangan," ujar dia saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/5).

Advertisement

Melalui skema tarif layanan bandwidth, operator akan mendapat diskon. "Tetapi semakin banyak operator di wilayah tersebut, maka diskonnya akan semakin berkurang," kata dia. Misalnya, hanya ada satu operator yang beroperasi maka diskon yang diterima 50% dari yang harus dibayarkan per tahunnya.

(Baca juga: 7 Janji Pemerintah kepada Investor di Sektor Digital)

Lalu jika ada dua operator yang beroperasi, maka diskonnya berkurang menjadi hanya 33%. Jika jumlah operator bertambah lagi menjadi tiga, diskon pun berkurang lagi menjadi 25%. Kemudian diskonnya menjadi 20% jika ada empat operator, lalu menjadi 17% untuk lima operator, dan 14% untuk enam operator.

"Semakin banyak operator di suatu wilayah itu menunjukan perekonomiannya baik, makanya diskonnya dikurangi," kata Anang.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement