Targetkan Tambahan Unicorn, Kominfo Gelar NextICorn di Bali

Dokumentasi Astra
Menteri Kominfo Rudiantara (kedua kiri) bersama Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kedua kanan), CEO & Founder Go-Jek Nadiem Makarim (kiri) dan President & Co-Founder Go-Jek Andre Soelistyo berswafoto seusai konferensi pers kerjasama Astra dan Go-Jek di Jakarta, Senin (12/2).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
4/5/2018, 17.39 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menggelar Next Indonesian Unicorn (NextICorn) di Bali pada 9-10 Mei 2018 mendatang. Ajang itu akan mempertemukan investor dengan startup sehingga diharapkan akan menghasilkan unicorn baru.

Unicorn adalah sebutan bagi perusahaan teknologi dengan valuasi melampaui US$ 1 miliar. Saat ini Indonesia telah memiliki empat unicorn, yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.

Sebanyak 60 venture capital dari dalam dan luar negeri konfirmasi hadir di NextICorn. Di antaranya, Softbank dan Tencent yang telah mendanai Grab dan Go-Jek. Perusahaan besar lainnya yang bakal hadir adalah Sequoia Capital yang berbasis di Amerika Serikat (AS); Fosun Capital dari Tiongkok; AppWork dari Taiwan; dan Global Brain dari Jepang.

(Baca juga: Gaya Hidup Milenial jadi Magnet Bisnis Digital)

"Yang hadir adalah petingginya," ujar Lead Coordinator of NextICorn Roadshow Calendar Ridzki Syahputera saat konferensi pers 1st NextICorn International Summit di Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (4/5).

Venture capital tersebut nantinya bakal memilih 68 perusahaan rintisan untuk dimodali. Chief Coordinator of NextICorn Promotion Roadshow Calendar Donald Wihardja mengatakan, startup dipilih berdasarkan model bisnis dan momentum usahanya.

Ia juga sudah berdiskusi dengan para investor terkait bidang startup yang paling diminati. Dari diskusi itu, kata dia, investor berminat dengan bidang e-commerce, financial technology (fintech), edukasi, dan kesehatan. Beberapa investor pun sudah ada yang berkomitmen untuk investasi, meskipun NextICorn belum digelar.

(Baca juga: Agrobisnis dan Pendidikan Diprediksi Jadi Tren Bisnis Digital)

Adapun, startup yang bakal hadir di antaranya perusahaan logistik digital Iruna; bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) Kata.ai; bidang big data analitik Snapcart; portal pendidikan HarukaEdu; penyedia layanan dan konten pendidikan berbasis teknologi Ruangguru, dan lain sebagainya.

Selain mempertemukan perusahaan modal ventura dan startup, acara bertema Voyage to Indonesia as a Digital Paradise ini juga akan menghadirkan beberapa pihak lain. Di antaranya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan berpartisipasi guna menjelaskan seluk-beluk regulasi digital di Tanah Air.

Reporter: Desy Setyowati