Bank DKI Gandeng Gojek untuk Kembangkan Transaksi Elektronik

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
7/11/2017, 15.02 WIB

Sementara, lanjut Widodo, Go-Jek sendiri bisa mendapatkan keuntungan dari kerja sama ini melalui potensi pasar yang dimiliki Bank DKI. Saat ini, nasabah Bank DKI yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak 72 ribu orang. 

(Baca juga:  Ikuti GoPay, GrabPay dan TokoCash Perluas Layanan E-Money)

Kemudian, terdapat ribuan pekerja yang berasal dari lebih dari 20 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Go-Jek juga berpotensi memiliki pasar dari para pedagang di 150 pasar yang dikelola PD Pasar Jaya, salah satu BUMD milik Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, terdapat pula 2000 sekolah yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.

"Bank Dki punya banyak potensi tinggal action plan yang saling melengkapi. Tentu prinsip win-win solution jangan ditinggalkan," kata Widodo.

Chief Marketing Officer Go-Jek Piotr Jakubowksi pun menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, banyak peluang terbuka melalui kerja sama dengan Bank DKI ini. "Kami berharap ini menjadi langkah awal kemudahan masyarakat Jakarta bertransaksi secara non tunai. Hal ini sejalan dengan Go-Pay," kata Piotr.

(Baca juga:  Baru 26 Uang Elektronik Kantongi Izin BI, Termasuk GoPay dan OVO)

Menurut Piotr, saat ini Go-Jek telah bekerja sama dengan 13 perbankan selain Bank DKI. Dia berharap berbagai kerja sama tersebut dapat semakin mendorong ekonomi digital di Indonesia. "Kami selalu terbuka karena tujuannya sama untuk mendorong ekonomi digital," kata Piotr.

Halaman: