Resmi Masuk Bursa, Saham M Cash Melesat 49%

Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi bursa saham.
Penulis: Miftah Ardhian
1/11/2017, 11.06 WIB

Setelah menyelesaikan berbagai proses yang diperlukan, PT M Cash Integrasi Tbk. akhirnya resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam pencatatan perdananya ini saham emiten baru berkode saham MCAS laku keras, harganya langsung melesat hingga 49,46%. 

Berdasarkan pantauan Katadata, saat pencatatan saham perdana MCAS, perusahaan rintisan (start up) di bidang digital distibution company ini menawarkan saham perdananya di level Rp 1.385 per lembar saham. Namun, angka tersebut langsung melonjak 49% ke level Rp 2.070 per lembar ketika mulai diperdagangkan.

Di level harga tersebut, MCAS sudah ditransaksikan sebanyak 12 kali, dengan jumlah volume sahamnya mencapai 1.460 lot. Adapun  total nilai transaksinya mencapai Rp 8,3 miliar. Dengan demikian, MCAS berhasil menghinpun dana lebih dari Rp 300 miliar lewat aksi korporasi ini. PT Trimegah Sekuritas dan PT Kresna Sekuritas tercatat sebagai sebagai penjamin emisi efek (underwriter).

(Baca: M Cash Incar Dana Segar Rp 300 miliar Saat IPO)

Direktur Utama MCAS Martin Suharlie menjelaskan perusahaannya melepas 216.983.300 lembar saham baru atau setara 25 persen dari modal yang disetor penuh perseroan setelah penawaran umum. Saat penawaran, saham MCAS mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 10,69 kali, dengan komposisi investor lokal 62,3 persen dan asing 37,7%. Sedangkan, khusus untuk penawaran pooling investor ritel mengalami oversubscribe sebanyak 69,5 kali.

"Sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan," ujar Martin saat pencatatan perdana saham MCAS di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (1/11).

Dari total dana lebih dari Rp 300 miliar yang terhimpun dari hasil IPO, sekitar 60 persen akan digunakan untuk modal kerja tahun depan. Kemudian, 30% untuk pembelian mesin, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi (IT), dan 10% untuk peningkatan kompetensi perusahaan termasuk Sumber Daya Manusia (SDM).

(Baca: Perusahaan Digital M Cash Targetkan Laba Naik 7 Kali Lipat Tahun Depan)

Head of Research PT Kresna Sekuritas Stanley Tjiandra mengatakan dalam riset yang dilakukan PT Trimegah Sekuritas, akhir tahun ini, pendapatan MCAS diproyeksikan akan sebesar Rp 893 miliar dengan laba 6,8 miliar. Sementara di 2018, pendapatan MCAS diperkirakan akan berada di angka Rp 2,3 triliun, sedangkan laba bersih berada di angka Rp 49,5 miliar," ujarnya.

Ia menyebut, sampai dengan April 2017 ini saja, pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 269 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 3 miliar. Dengan pencapaian tersebut, Stanley yakin MCAS bisa mencatatkan kinerja sesuai dengan apa yang telah diproyeksikan Trimegah.

Sementara itu, Managing Director MCAS Jahja Suryandy menjelaskan proyeksi yang disampaikan oleh Trimegah bersifat konservatif. Menurutnya, MCAS akan terus berusaha untuk melampaui proyeksi tersebut. Dirinya pun berharap para investor yang membeli sahamnya ini sudah bisa menikmati dividen tahun depan. 

“Kami mau menjadi the biggest digital distribution company in Indonesia," ujar Jahja.

MCAS menargetkan penambahan jumlah kios menjadi 4.000 unit tahun depan. Sedangkan di 2019, akan ada 10.000 kios yang terbangun. Sementara untuk tahun ini, akan ada 1.000 kios yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. "Akan ada kerja sama dengan siapa atau joint venture dengan siapa," ujarnya.