KPPU Benarkan Gojek Bakal Akuisisi Startup Kasir Digital Moka

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, helm Gojek logo baru di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (29/7/2019).
21/4/2020, 15.48 WIB

Gojek dan Moka disebut-sebut mengadakan diskusi pada awal tahun lalu sebelum pendiri perusahaan, Nadiem Makarim menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, kedua startup baru bisa mencapai kesepakatan mendasar seputar akuisisi tersebut baru-baru ini.

(Baca: Gojek Dikabarkan Akan Akuisisi Startup Kasir Digital Moka Rp 1,68 T)

Rencana akuisisi itu kabarnya sebagai bagian dari upaya Gojek untuk menjadi pemimpin di industri pembayaran digital. Gojek berkompetisi dengan decacorn asal Singapura, Grab di Asia Tenggara.  

Moka yang berbasis di Jakarta membantu pemilik restoran, kedai kopi, dan gerai ritel mengelola pembayaran. Aplikasi Moka, yang dapat diunduh ke tablet atau ponsel pintar, memungkinkan pedagang menerima pembayaran dengan kartu debit dan kredit, serta pembayaran seluler.

Platform itu juga menyediakan layanan analisis untuk membantu melacak penjualan dan inventaris, menjalankan program loyalitas, dan mengelola karyawan. (Baca: Startup Kasir Moka Uji Coba Pembayaran WeChat Pay & Alipay Sejak 2019)

Moka memiliki 20 ribu pengguna, yang merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga perusahaan berskala besar di lebih dari 200 kota dan kabupaten di Indonesia. Sedangkan GoPay telah digunakan sebagai sistem pembayaran oleh lebih dari 420 ribu pedagang online dan offline di 370 kota di Indonesia, di mana 90% di antaranya adalah UMKM.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur