Akun Aktivis Pengkritik Stafsus Jokowi Diretas, WhatsApp Beri 6 Tips

PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp
24/4/2020, 08.48 WIB

“Seperti banyaknya aplikasi banking, Anda juga dapat memutuskan apakah ingin WhatsApp secara otomatis mengunci aplikasi begitu Anda menutup aplikasi. Atau Anda dapat memilih berbagai opsi durasi penguncian,” katanya.

 (Baca: Belva, Andi dan Billy, Kontroversi 3 Stafsus Milenial Jokowi)

Kelima, perbarui aplikasi secara berkala. Terakhir, harus selalu memperbarui sistem operasi ponsel untuk mendapatkan perlindungan keamanan terbaru dari Apple maupun Google.

Koalisi bercerita, Ravio sempat mengkritik Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar yang diduga kuat terlibat konflik kepentingan dalam proyek-proyek pemerintah di Papua, melalui akun Twitter @raviopatra. Ia juga menuliskan kritiknya tentang penanganan Covid-19 di media, Tirto.

Setelahnya, Ravio mengadu kepada SAFEnet bahwa WhatsApp-nya diretas pada sekitar Pukul 14.00 WIB, kemarin (22/4) lalu. Saat menghidupkan WhatsApp, muncul peringatan “Anda tela mendaftarkan nomor Anda di ponsel lain.”

(Baca: Keamanan Diragukan, Pengguna WhatsApp Justru Tembus 2 Miliar)

Pada sekitar Pukul 13.19 hingga 14.05 WIB, Ravio mendapatkan panggilan dari nomor 082167672001, 081226661965 dan nomor telepon asing dengan kode negara Malaysia dan Amerika Serikat (AS). “Ketika diidentifikasi melalui aplikasi, nomor itu merupakan milik AKBP HS dan Kol ATD,” demikian dikutip.

Koalisi menduga, pelaku mengakali nomor ponsel mereka untuk mengambil alih WhatsApp yang sebelumnya didaftarkan dengan nomor ponsel Ravio. Karena kode One Time Password (OTP) dikirim ke nomer Ravio, koalisi menduga bahwa peretas sudah membaca semua pesan masuk lewat nomer tersebut.

(Baca: Kominfo Tanggapi Pemblokiran Facebook dan Twitter pada Akun soal Papua)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur