Grab mengumumkan lima finalis dari program pengembangan startup Grab Velocity Ventures gelombang ketiga. Kelima perusahaan rintisan ini diharapkan bisa membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mencatat, 60% UMKM kuliner terkena dampak Covid-19. Bahkan, penjualan 30% di antaranya turun drastis.
Karena itu, perusahaan berfokus untuk membantu UMKM di bidang kuliner yang terkena dampak pandemi virus corona. “Banyak UMKM yang penjualannya menurun, karena Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," ujar dia saat konferensi pers virtual, Jumat (15/5).
Apalagi, 80% mitra Grab merupakan UMKM. Setidaknya, perusahaan telah menggaet 400 ribu lebih merchant GrabFood di Indonesia.
(Baca: Gelar Program Pendanaan Tahap 3, Grab Incar Startup Kuliner & Logistik)
Karena itu, Grab memilih lima startup yang akan mengikuti program pengembangan Grab Velocity Ventures. Kelimanya yakni startup kasir atau point of sales (POS) Luna POS, penyedia layanan disinfektan KliknClean, manajemen pegawai Workmate, low cost printing Printerous, dan demand growth GetCraft.
Mereka terpilih dari total 100 lebih pendaftar program Grab Velocity Ventures. "Para finalis ini akan bantu operasional dan bisnis UMKM," kata Neneng.
Grab juga memberikan kesempatan bagi kelima startup tersebut untuk masuk ke ekosistem. Dengan begitu, layanan mereka akan tersedia di aplikasi Grab.
Selain itu, kelima perusahaan rintisan akan mendapatkan bimbingan selama 16 bulan. "Kami bukan mencari startup untuk didanai. Kami berfokus untuk meningkatkan founder capability building mereka," ujar Neneng.
(Baca: Dukung UMKM saat Pandemi, Jokowi Resmikan #BanggaBuatanIndonesia)
Co-founder sekaligus CTO Luna POS Reynaldi Oeoen berharap bisa berkontribusi lebih bagi perekonomian, terutama UMKM yang terkena dampak pandemi corona. "Bisa bantu lebih banyak UMKM terutama kuliner, mengatur stok dengan jelas hingga laporan keuangan secara real time," ujar dia.
Hal senada disampaikan oleh Co-founder sekaligus CEO KliknClean Hendra Tjong. "Layanan kami cukup berperan penting selama masa Covid-19. Layanan fogging disinfektan cegah virus maupun bakteri," kata dia.
Startup lainnya, Printerous bisa membantu UMKM membuat desain khusus, packaging, dan memperkuat merek. Lalu, GetCraft dapat menyediakan layanan pemasaran lewat jejaring kreatif.
Sedangkan Workmate akan membantu UMKM dalam hal perekrutan tenaga kerja dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). (Baca: Pelaku UMKM Mengaku Belum Merasakan Manfaat Insentif dari Pemerintah)
Pendaftaran GVV angkatan III dibuka sejak awal tahun hingga akhir Maret. Grab pun berkolaborasi dengan BRI Ventures untuk mendanai startup-startup hasil akselerasi GVV.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja mengatakan akan agresif membantu dan terlibat dalam pendanaan startup-startup yang lolos di GVV angkatan III. "Di BRI Grup punya ekosistem yang besar. Fokusnya UKM. Kami akan lakukan bagaimana agar involved (pada pendanaan) dengan sektor ini," kata Nicko.
Meski tidak menyebutkan nilai investasinya, komposisi pendanaan dari BRI Ventures setengah dari total dana yang disiapkan untuk GVV angkatan III. Setengahnya lagi berasal dari Grab Indonesia.
(Baca: Pemerintah Subsidi Bunga hingga Rp 34,15 T untuk 60,7 Juta UMKM)