East Ventures Target Himpun Rp 1,2 Triliun untuk Dana Kelolaan Baru

east ventures
Tim East Ventures dan para founder saat perayaan ulang tahun ke-10
26/6/2020, 10.59 WIB

East Ventures mengumumkan penutupan pertama dari penggalangan dana terbarunya, yang ditarget US$ 88 juta atau sekitar Rp 1,25 triliun. Fokus investasi ini memberikan dukungan pendanaan kepada perusahaan yang muncul atau berkembang saat normal baru (new normal).

Institusi finansial global dan regional pun bergabung sebagai investor dalam pendanaan terbaru itu. “Posisi East Ventures di Asia Tenggara sangat strategis untuk mendampingi entrepreneur menggali potensi terbaiknya,” kata CEO Pavilion Capital Tow Heng Tan dalam siaran pers, kemarin (25/6).

Hal senada disampaikan oleh Partner of Adams Street Partners Sunil Mishra. “Rekam jejak, reputasi di pasar, serta kemampuan mereka dalam bekerja sama dan menuntun founder muda sangat mengesankan,” katanya.

Co-founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, pandemi corona memberikan kesempatan bagi generasi wirausaha baru, untuk memikirkan permasalahan anyar. “Dan mencari solusi yang efisien memanfaatkan teknologi,” ujar dia.

(Baca: Bisa Pantau Corona, Startup Bonza Dapat Pendanaan dari East Ventures)

Willson menilai, situasai saat ini justru membuktikan hipotesis utama East Ventures, yaitu founder yang hebat selalu menemukan jalan untuk mengembangkan perusahaan, bahkan saatkrisis. “Entrepreneur hebat tak akan lekang oleh waktu,” kata dia.

Ia pun menekankan bahwa dana kelolaan kedelapan East Ventures ini tetap terbuka untuk semua sektor (sector agnostic). Besaran pendanaan sengaja dipertahankan di bawah US$ 100 juta untuk menjaga fokus pada perusahaan tahap awal.

Selain itu, East Ventures memiliki tujuan utama menjadi kelas aset terbaik bagi investornya (limited partner). Besaran pendanaan itu dinilai mempercepat perusahaan untuk mencapai target ini.

(Baca: Raih Pendanaan dari East Ventures, BukuWarung Berencana Perluas Pasar)

Willson juga menilai, East Ventures mengambil tindakan cepat untuk bekerja bersama para founder dalam mencari cara melalui krisis pandemi Covid-19. Ia menyadari bahwa mayoritas CEO perusahaan di portofolio perusahaan belum pernah melalui krisis.

Oleh karena itu, East Ventures segera menganalisis performa bisnis dengan founder dan CEO dari perusahaan-perusahaan yang menjadi portofolio. Tujuannya bukan menentukan langkah detail yang harus diambil, tetapi untuk memahami dampak krisis terhadap tiap perusahaan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan