Keluarganya Dihina, Presiden Turki Akan Atur Ketat Twitter-Facebook

ANTARA FOTO/REUTERS/Presidential Press Office
Presiden Turki Tayyip Erdogan menyapa anggota parlemen dari partai AK pimpinannya saat rapat di parlemen di Ankara, Turki, Rabu (30/10/2019).
2/7/2020, 10.58 WIB

(Baca: Telepon Erdogan, Jokowi Ingin Bantu Selesaikan Krisis Arab-Qatar)

Berkaca dari kejadian itu, Erdogan mengatakan bahwa perusahaan media sosial akan dipaksa untuk menunjuk perwakilan di Turki. "Kami bertekad untuk melakukan apa pun yang diperlukan. Juga akan menerapkan larangan akses, legal, dan sanksi fiskal setelah menyelesaikan peraturan," kata dia.

Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki Fahrettin Altun menambahkan, perusahaan akan diminta untuk membuka kantor di Turki. "Upaya yang sia-sia jika (perusahaan) mencoba untuk menghadirkan pendekatan bahwa tindakan presiden disebut represif dan melarang," kata Altun.

(Baca: YouTube Blokir Enam Akun yang Identik dengan Kebencian Ras)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur