Kemenkop Catat 789 Ribu UMKM Masuk Ekosistem Digital dalam 7 Pekan

ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.
Perajin menunjukkan media sosial untuk memasarkan produk tas wanita di industri rumahan. Hingga kini sudah ada lebih dari 700 ribu UMKM beralih ke digital sejak gerakkan Bangga Buatan Indonesia diluncurkan.
Editor: Ekarina
9/7/2020, 14.19 WIB

Kemudian, pemerintah juga memberi kesempatan produk UMKM yang mempunyai kualitas standar bagus masuk dalam pengandaan di e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). 

Terkait hal ini, pemerintah akan merealisasikan anggaran sebesar Rp 321 triliun di 2020 untuk belanja barang. "Kebutuhan kantor misal furniture, paket meeting, makanan, minuman, seragam olahraga, batik ini akan menggerakkan perekonomian UMKM. Artinya market demand digerakan," kata dia. 

(Baca: OJK: UMKM Jabar Paling Banyak Terima Restrukturisasi Kredit Corona )

Dari sisi permodalan, pihaknya memberikan bantuan restrukrisasi cicilan, subsidi bunga kredit dan subsidi pajak. "Bagi UMKM yang membutuhkan modal kerja baru kami juga sediakan termasuk UMKM yang belum terhubung ke pembiayaan," ujarnya. 

Berikutnya, pemerintah juga menggelar beberapa program pelatihan baik melalui situs Edukukm.id, pelatihan dari e-commerce dan lainnya.

"Event ini kami siapkan pelatihan sampai ke mendorong inovasi digital supaya manfaatkan momentum percepatan digitalisasi," ujarnya.

Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan UMKM merupakan tulang punggu ekonomi nasional.  Kendati demikian, pandemi telah memukul bisnis ini, sehingga UMKM turut mengalami penurunan permintaan sebesar 26,8%.

Menurutnya, sektor industri makanan dan industri kreatif paling terdampak pandemi. Kondisi seperti itu lantas memaksa UMKM untuk go digital.

"Ini kami lihat juga digitalisasi sudah jadi kebutuhan UMKM," ujarnya dalam video conference.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan