Startup berbagi ruang kerja (coworking space) WeWork membentuk komite khusus untuk memastikan investornya, SoftBank menyelesaikan tender US$ 3 miliar atau sekitar Rp 49,5 triliun. Komitmen itu merupakan bagian dari paket penyelamatan WeWork yang merugi akibat gencar ‘bakar uang’ tahun lalu.
Perusahaan asal Jepang itu memang berjanji memberikan dana talangan (bailout) kepada WeWork senilai US$ 9,5 miliar. Untuk itu, SoftBank mencari pinjaman US$ 3 miliar.
Namun, SoftBank disebut-sebut bakal mundur dari tawaran tender US$ 3 miliar untuk saham WeWork. “Mundur dari perjanjian sama sekali tidak etis,” kata WeWork dalam pernyataannya melalui surat elektronik, dikutip dari TechInAsia, kemarin (23/3).
(Baca: WeWork dan Nokia Bantah Karyawannya di RI Terduga Virus Corona)
Komite khusus WeWork menilai, SoftBank bisa saja tidak menepati komitmennya terhadap WeWork. Mereka juga mulai meragukan komitmen itu, mengingat ini sudah memasuki lima bulan setelah SoftBank menyetujui bailout.
Hal itu juga yang melatarbelakangi perusahaan membentuk komite khusus. Komite ini terdiri dari investor ventura Bruce Dunlevie dan mantan CEO Coach Inc Lew Frankfort.
"Kami (WeWork) akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa penawaran tender, yang telah dijanjikan SoftBank kepada karyawan dan pemegang saham kami, selesai," kata WeWork.
Pada Oktober 2019, SoftBank berjanji memberikan bailout kepada WeWork program yang mencakup pembiayaan utang US$ 5 miliar, tawaran tender US$ 3 miliar, dan investasi US$ 1,5 miliar. SoftBank diharapkan memiliki 80% saham dari WeWork setelah kesepakatan ditutup.
Bailout diberikan karena WeWork batal melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun lalu. (Baca: Efek ‘Bakar Uang’ WeWork, Investor Fokus buat Profit Startup Tahun Ini)
Namun, perundingan SoftBank dengan tiga bank besar Jepang untuk mendapat pinjaman, terhambat. Ketiga bank itu yakni Mizuho Financial Group Inc, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG), dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG).
Alhasil, SoftBank kesulitan memberikan pendanaan kepada WeWork. (Baca: SoftBank Kesulitan Dapat Pinjaman untuk Selamatkan WeWork)
Kendati demikian, SoftBank mengaku telah menyediakan lebih dari US$ 5 miliar modal kerja untuk menyelamatkan WeWork sejak Oktober tahun lalu. "SoftBank terus menghormati kewajiban berdasarkan perjanjian transaksi," ujar SoftBank dikutip dari CNBC Internasional.