Program kampus merdeka yang digagas pendiri Gojek, Nadiem Makarim bisa menjadi salah satu solusi atas minimnya talenta digital di Tanah Air. Startup pendidikan, Ruangguru pun memanfaatkan program itu dengan menerima magang mahasiswa dari Universitas Negeri Padang (UNP).
Ruangguru bekerja sama dengan UNP dalam tiga hal. Pertama, membuka program belajar, jalur penerimaan magang dan penyerapan tenaga kerja khusus bagi mahasiswa UNP.
“Harapannya, inisiatif kami dapat mempersiapkan seluruh sivitas akademika UNP dan masyarakat luas dalam menghadapi berbagai perubahan,” kata Chief of Product and Partnership Ruangguru Iman Usman dalam siaran pers, Jumat (6/3).
Kedua, Ruangguru menawarkan berbagai kelas online atau berbasis digital bagi mahasiswa UNP dan masyarakat umum. Perusahaan menyusun kelas online yang berfokus peningkatan kompetensi dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai kebutuhan dewasa ini.
(Baca: Nadiem Makarim Minta Startup Manfaatkan Program Merdeka Belajar)
Terakhir, seluruh sivitas akademika UNP dapat memperoleh ratusan pelatihan dan kursus online melalui platform Skill Academy by Ruangguru dengan harga khusus. Nantinya, mahasiswa yang mengikuti layanan itu akan mendapat sertifikasi tambahan.
Skill Academy merupakan platform terbaru Ruangguru yang memuat ratusan materi pelatihan dan kursus dalam bentuk kelas video, yang bisa diakses menggunakan internet. “Kami dapat memperluas akses ke lebih banyak lagi pengguna dalam upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia,” katanya.
Rektor UNP Prof Ganefri Ph.D menambahkan, kerja sama itu dapat secara konkrit menguatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswanya. “Harapannya, kerja sama ini menjadi salah satu kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas SDM,” ujarnya.
(Baca: Galang Pendanaan, Valuasi Ruangguru Diprediksi Tembus Rp 7 Triliun)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga sempat mendorong startup untuk memanfaatkan program merdeka belajar untuk pendidikan tinggi atau disebut kampus merdeka. Salah satunya, kebijakan terkait praktik kerja atau magang mahasiswa.
“Perusahaan yang punya startup jangan disia-siakan (program merdeka belajar ini). Mereka punya kesempatan setahun,” kata Nadiem dalam acara Digital Economy Summit 2019 di Jakarta, akhir bulan lalu (27/2).
Seluruh mahasiswa di Indonesia punya kesempatan mengajukan magang di perusahaan, termasuk startup. “Bukan hanya di Indonesia, tetapi dunia. Kerja internship,” kata dia.
Ia berharap para pengembang (developer) membantu program merdeka belajar tersebut. Caranya, dengan mengajukan permintaan untuk berpartisipasi melalui platform resmi Kemendikbud, lalu pilih universitas.
Nantinya, kementerian akan menganjurkan praktisi mengajar di kampus. “Ini kami dorong,” kata Nadiem. (Baca: Disuntik Rp 2,1 Triliun, Ruangguru akan Ekspansi dan Tingkatkan SDM)
Para pengembang bisa menyiapkan program kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), bootcamp hingga komputasi awan (cloud computing). Dengan begitu, perusahaan termasuk startup bisa mendapat talenta yang sesuai dengan kebutuhan mereka.