Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara kedatangan jamaah umrah ataupun wisatawan dari negara-negara yang terinfeksi virus corona. Kebijakan tersebut berdampak terhadap layanan startup seperti Tokopedia dan PergiUmroh.
Tokopedia memiliki fitur khusus berbasis syariah, Tokopedia Salam. Salah satu layanan yang disediakan yakni umrah.
Head of Tokopedia Salam Garri Juanda mengatakan, perusahaan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia terkait kebijakan keberangkatan para jamaah umrah. “Kami akan memastikan hak-hak jamaah terlindungi,” kata dia kepada Katadata.co.id, kemarin (2/3).
Para jamaah umrah Tokopedia yang tidak dapat berangkat akibat pembatasan akses masuk daftar prioritas. Untuk itu, Tokopedia berkoordinasi dengan para mitra penyelenggara layanan umrah.
(Baca: Arab Saudi Setop Umrah, Biro Haji Diimbau Tak Potong Uang Jamaah)
Hal senada disampaikan oleh CEO PergiUmroh Faried Ismunandar. “Pasti berdampak karena antara keputusan pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan implementasi waktunya pendek sekali, sehingga manajemen informasi ke jamaah agak sulit,” katanya.
Bahkan, ada beberapa konsumen yang menangguhkan rencana umrah. Pemesanan layanan di platform-nya pun menurun. “Kami mulai terasa dampaknya sejak awal bulan lalu,” kata dia.
Saat ini, startup penyedia layanan umrah itu berfokus memberikan penjelasan kepada jamaah dan mencari solusi terbaik. “Kami terus berkoordinasi dengan mitra agen travel dan Asosiasi Travel Agents agar informasi yang diberikan benar dan terkini,” katanya.
(Baca: Empat Langkah Pemerintah Tanggapi Larangan Umrah Akibat Virus Corona)
PergiUmroh merupakan marketplace layanan umrah, yang berdiri pada Juli 2018. Hingga pertengahan tahun lalu, perusahaan rintisan ini menyediakan lebih dari 200 paket umrah melalui kerja sama dengan 27 agen travel umrah di Indonesia.
Namun layanan Tokopedia dan PergiUmroh terkendala kebijakan pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara kedatangan jamaah umrah ataupun wisatawan asing pada akhir bulan lalu (27/2). Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi melalui akun Twitter-nya menyatakan bahwa ini merupakan upaya untuk mencegah masuk dan menyebarnya wabah virus Covid-19 di negara kerajaan tersebut.
“Kedatangan ke Kerajaan (Arab Saudi) untuk tujuan umrah dan/atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah sementara ditangguhkan,” tulis Kemenlu Arab Saudi melalui akun Twitter resmi berbahasa inggrisnya, @KSAmofaEN, dikutip Kamis (27/2) lalu.
Namun penangguhan tersebut hanya diberlakukan terhadap negara yang penyebaran virus corona berada pada level berbahaya, berdasarkan kriteria yang ditentukan otoritas kesehatan Kerajaan.
(Baca: Pemerintah Cari Solusi Penghentian Sementara Umrah ke Arab Saudi)