CEO Startup Hingga Parlemen AS Sebut TikTok Parasit dan Mata-mata

123RF.com/Opturadesign
Ilustrasi, aplikasi video musik TikTok. CEO startup Reddit menyebut TikTok sebagai parasit. Sedangkan Parlemen AS menyatakan aplikasi tersebut merupakan alat mata-mata Tiongkok.
28/2/2020, 10.47 WIB

(Baca: Demam TikTok Melanda Dunia)

Berbagai kalangan di AS memang menuduh TikTok sebagai alat mata-mata Pemerintah Tiongkok. Data yang didapat TikTok dari aplikasinya dikhawatirkan membahayakan privasi pengguna AS. 

Seperti dilansir Reuters, anggota parlemen AS pada November 2019 meminta penyelidikan keamanan nasional terhadap TikTok. Parlemen AS khawatir aplikasi yang dikembangkan Bytedance itu tidak bisa menyensor konten sensitif secara politik dan tidak bisa menjamin keamanan data pribadi bagi pengguna di AS.

Angkatan Darat AS pun melarang para tentaranya menggunakan aplikasi tersebut dengan alasan keamanan. TikTok, yang dimiliki perusahaan teknologi asal Tiongkok, tercatat bernilai US$ 75 miliar ketika konglomerat asal Jepang Masayoshi Son berinvestasi di perusahaan itu melalui SoftBank pada 2018. Popularitas TikTok digadang-gadang dapat mengalahkan Instagram. 

Pada 2019 lalu, berdasarkan riset Sensor Tower, Instagram masih menjadi aplikasi dengan pengguna aktif terbanyak yaitu lebih dari 1 miliar pengguna. Sedangkan TikTok, menurut data AppAnnie, hanya memiliki 625 juta pengguna aktif di seluruh dunia. 

AS merupakan pangsa pasar terbesar ketiga TikTok dengan jumlah unduhan aplikasi sampai 123,8 juta. Pada 2019 lalu, Tiongkok menjadi pasar terbesar TikTok bersama dengan India. Di Negeri Bollywood, aplikasi media sosial itu diunduh 466,8 juta kali di App Store dan Google Play Store.

(Baca: Dinilai Berbahaya, TikTok Larang Video Prank Skull-Breaker Challenge)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan