Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) UangTeman menutup pendanaan seri B US$ 10 juta atau Rp 137,6 miliar. Dengan tambahan modal itu, perusahaan berfokus mengejar keuntungan tahun ini.
Pendanaan itu dipimpin oleh investor yang beroperasi di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS), Pegasus Tech dan Spiral Ventures Jepang. Perusahaan rintisan itu bakal berfokus meningkatkan kinerja keuangan dan meraup untung.
Perusahaan menggalang pendanaan seri B sejak Agustus tahun lalu. Saat itu, UangTeman berencana mengakuisisi perusahaan sejenis. Modal ventura asal AS, Draper Associates, bersama dengan KDDI Open Innovation Fund dan Global Brain Jepang sudah berinvestasi terlebih dulu.
Untuk bisa meraup untung, UangTeman berfokus menyalurkan pinjamansecara strategis. Hal ini bertujuan mendorong laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA positif pada akhir tahun ini.
(Baca: Dapat Pendanaan Rp 143 Miliar, UangTeman Berencana Akuisisi Fintech)
Perusahaan juga telah mempekerjakan eksekutif senior untuk meningkatkan kinerja keuangan. Pada September 2019, UangTeman menunjuk banker Masa Paskalis Lingga sebagai Deputi CEO. Paskalis berpengalaman 30 tahun di industri keuangan.
“Saya percaya bahwa inti dari kelangsungan hidup setiap usaha, startup atau lainnya, yakni fundamental ekonomi dan keberlanjutan bisnis untuk jangka panjang,” kata CEO UangTeman Aidil Zulkifli dikutip dari Deal Street Asia, Jumat (21/2).
Fintech lending tersebut telah menandatangani perjanjian pembiayaan utang (debt financing) dengan beberapa lembaga keuangan Indonesia dan pemberi pinjaman. UangTeman menargetkan fasilitas pembiayaan itu selesai akhir bulan ini.
Pada Agustus tahun lalu, perusahaan berencana menggandakan pertumbuhan bisnis di Indonesia. Salah satunya, UangTeman akan menyediakan layanan pinjaman untuk usaha mikro. Hal ini sejalan dengan kebijakan OJK agar fintech lending menyediakan layanan pinjaman untuk sektor produktif, minimal 20%.
(Baca: Sempat Setop Operasi, Fintech UangTeman Kembali Salurkan Kredit)
Selama ini, UangTeman bergerak di bidang pinjam-meminjam untuk konsumsi. “Untuk masuk ke sektor produktif, perusahaan akan mengakuisisi fintech pinjaman yang terdaftar di OJK, yang memiliki bisnis inti dalam pembiayaan faktur dan penggajian,” demikian dikutip e27, tahun lalu.
Akuisisi itu rencananya dilakukan September 2019. Namun hingga saat ini belum ada keterangan terkait rencana itu.
Selain itu, UangTeman berencana ekspansi ke Filipina. Perusahaan pun telah mengajukan perizinan di negara tersebut.
UangTeman juga berniat untuk menggalang pendanaan seri C pada pertengahan 2020. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pertumbuhan bisnis di Asia Tenggara.
(Baca: Asosiasi Sepakat Bunga Fintech Pinjaman Produktif Maksimal 30 %)