Mantan Petinggi Gojek Sebut Tantangan Pimpin Startup Pendidikan

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi, sejumlah siswa meminjam buku dari mobil perpustakaan keliling di Sekolah Dasar Negeri Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Rabu (5/2/2020).
5/2/2020, 19.01 WIB

Startup pendidikan digadang-gadang bakal menjadi unicorn Tanah Air berikutnya. Mantan petinggi Gojek, Rohan Monga mengatakan bahwa menggaet pasar di sektor ini cukup sulit.

“Kami harus memastikan mayoritas konsumen menggunakan platform secara konsisten,” kata Rohan, yang kini menjabat Chief Executive Officer (CEO) Zenius di Jakarta, Rabu (5/2). Zenius merupakan startup pendidikan.

Ia menyebutkan, Gojek berfokus menggaet konsumen untuk menggunakan layanan sesering mungkin. Sedangkan di Zenius, perusahaan berfokus memastikan pengguna memanfaatkan layanan yang sama secara konsisten.

Rohan mencontohkan, pengguna diminta menyaksikan video terkait mata pelajaran. “Bagaimana mereka tidak melewatkan video itu dan mengulangnya supaya memahami,” kata dia.

(Baca: Bidik Kenaikan Pengguna, Zenius Gratiskan 80.000 Video Pembelajaran)

Karena itu, perusahaan berinvestasi besar dari sisi pemasaran dan memastikan konten yang tersedia diminati pengguna. “Fokus pada matriks dan angka, serta memastikan materinya tersampaikan dengan baik sehingga menghasilkan output maksimal,” katanya.

Dari hasil yang memuaskan itulah konsumen akan kembali menggunakan layanan mereka. Karena itu, hal utama yang dikembangkan perusahaan yakni kontennya.

Zenius pun harus memastikan talentanya mumpuni untuk mengembangkan konten yang menarik tersebut. Di satu sisi, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli di bidang digital juga sulit di Indonesia.

Sejak Januari 2011 hingga akhir tahun lalu, perusahaan telah menggaet 51 juta pengguna di Tanah Air. Hanya, Rohan enggan menyebutkan target pengguna pada tahun ini.

(Baca: Startup Zenius Fasilitasi Tiga Juta Guru di Pelosok dengan Teknologi)

Rohan menggantikan Sabda PS sebagai CEO. Sedangkan Sabda kini menjabat Chief Education Officer Zenius. Rohan berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang teknologi.

Pada 2010, ia mendirikan perusahaan teknologi finansial (fintech) sembari mengejar gelar Master’s in Business Administration (MBA). Pada 2013, ia bekerja di raksasa e-commerce Amazon, bidang pengembangan strategi.

Kemudian ia bergabung dengan Gojek sebagai Chief Operating Officer pada 2015. (Baca: Startup Pendidikan, Zenius Dikabarkan Dapat Investasi Rp 283 Miliar)

Zenius disebut-sebut  mengumpulkan pendanaan US$ 20 juta atau sekitar Rp 283 miliar dari perusahaan investasi, Northstar Group pada Oktober 2019 lalu. Northstar merupakan investor Gojek.

Setelah investasi tersebut, Rohan masuk ke jajaran pimpinan Zenius. Per tahun lalu, startup ini telah menyediakan lebih dari 80 ribu video terkait materi pelajaran. Selain itu, tersedia paket latihan soal dan pembahasannya.

Reporter: Cindy Mutia Annur