Perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) makin gencar menyasar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk menyasar pasar tersebut, Investree dan Modalku bahkan berinvestasi di startup lain.
PT Investree Radhika Jaya atau Investree mengakusisi saham startup e-procurement Mbiz pada akhir tahun ini. Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi enggan menyebutkan nilainya. “Yang pasti, cukup signifikan,” kata dia di Jakarta, kemarin (27/12).
Mbiz bergerak di bidang e-procurement business to business (BtoB), yang menyediakan barang dan jasa untuk keperluan usaha. Per tahun lalu, Mbiz menggaet lebih dari 350 perusahaan sebagai pembeli dan 3.400 vendor.
Perusahaan rintisan itu juga meluncurkan Mbizmarket.co.id guna memudahkan konsumen mengakses beragam layanan dan mendaftarkan diri sebagai vendor. Melalui layanan itu, Investree dapat memberikan pinjaman kepada pembeli maupun vendor.
(Baca: Investree Target Beri Pinjaman Rp 270 M ke UMKM Lewat Mbiz Awal 2020)
Investree dan Mbiz telah menguji coba layanan pembiayaan untuk 10 pembeli dan vendor. Hasilnya, fintech lending tersebut telah menyalurkan pinjaman Rp 90 miliar dalam kurun waktu dua bulan.
Adrian optimistis, kerja sama dengan Mbiz sangat potensial bagi Investree. “Januari 2020 kami siap berlari kencang. Kami optimistis bisa tiga kali lipat dari itu (Rp 90 miliar),” kata dia.
Sebagai bagian dari akuisisi tersebut, Investree juga menempatkan board observer di jajaran pimpinan Mbiz. Dengan begitu, fintech lending itu akan mendapat insight terkait UMKM di platform Mbiz.
Sebelumnya, Modalku berinvestasi di startup software as a service (Saas) PT Pakar Digital Global atau Paper.id. Modal ventura asal Singapura, Golden Gates juga terlibat dalam putaran pendanaan itu.
(Baca: Incar UMKM Filipina, Fintech Investree Bakal Gaet Mitra Lokal di 2020)
Lewat pendanaan itu, Paper.id memberikan layanan Paper Financial Solution yang menjembatani UMKM untuk mendapatkan pinjaman dalam menjalankan bisnisnya. "Ada 100 ribu pengusaha yang telah terdaftar (di Paper.id). Kami percaya pertumbuhannya akan sangat luar biasa," ujar COO sekaligus Co-Founder Modalku Iwan Kurniawan, beberapa waktu lalu (30/10).
Per November lalu, induk perusahaan Modalk yakni Funding Societies sudah menyalurkan pinjaman Rp 10 triliun kepada UMKM di Asia Tenggara. Mayoritas pinjaman diberikan ke UMKM Indonesia.
Sampai saat ini, jumlah pemberi pinjaman (lender) baik individu maupun institusi yang terdaftar di Modalku sekitar 150 ribu akun. Pemberi pinjaman individu dari kalangan milenial masih mendominasi profil pemberi pinjaman di Modalku.
(Baca: Dapat Pendanaan, Paper.id Kembangkan Produk Baru untuk Bantu UMKM)