Startup Lokal Penyedia Pekerjaan Sampingan Dapat Modal Rp 21,3 Miliar

Sampingan
(kiri ke kanan) CEO & Co-Founder Sampingan Wisnu Nugrahadi, CCO & Co-Founder Sampingan Margana Mohamad, dan Co-Founder Sampingan Dimas Pramudya Putra. Startup Sampingan dapat suntikan modal US$ 1,5 juta.
Penulis: Desy Setyowati
9/10/2019, 17.59 WIB

Startup lokal, Sampingan meraih investasi US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 21,3 miliar dari Golden Gate Ventures, Antler, dan juga beberapa angel investor. Sampingan berfokus menyediakan layanan bagi para pencari pekerjaan sampingan.

Sampingan telah memiliki lebih dari 150 ribu mitra pekerja independen, yang disebut agen. “Saat ini, kami fokus mengembangkan produk dan teknologi yang semakin memudahkan penggunaan aplikasi Sampingan,” kata  CEO Sampingan Wisnu Nugrahadi dalam siaran pers, Rabu (9/10).

Ia ingin para agen Sampingan dapat bekerja dengan waktu yang lebih fleksibel ke depan. “Dengan lebih banyak waktu luang, mereka dapat menggunakannya untuk hal yang lebih baik. Perubahan positif di hidup mereka itulah yang menjadi salah satu misi Sampingan,” katanya.

Jenis pekerjaan yang bisa dipilih melalui platform Sampingan adalah koleksi data, akuisisi proyek, dan agen penjual. Nantinya, ada ketua tim lapangan dari Sampingan yang akan memantau performa agen dan memaksimalkan efisiensi.

(Baca: Bangun Rumah Bakal Pakai Teknologi, Begini Nasib Buruh Bangunan)

Wisnu menjelaskan bahwa perusahaannya mengusung tiga prinsip utama, yakni kecepatan, kualitas, dan biaya. Ia mengklaim, layanannya menghemat biaya pekerja rekan bisnis Sampingan hingga 70%.

Ia menyebutkan, Moka meningkatkan jumlah pengguna hingga 20% setelah menggunakan layanan Sampingan. Lalu, STOQO  menurunkan biaya operasional untuk pengumpulan data di platform mereka hingga 60% dan meningkatkan kinerja 80% dengan menggunakan agen dari Sampingan.

Dari sudut pandang agen, kata dia, Sampingan dapat memberikan penghasilan tambahan hingga Rp 9 juta sebulan. Namun, butuh upaya lebih untutk bisa mendapatkan pendapatan yang maksimal.

Ia melihat, potensi bisnis ini cukup besar seiring dengan berkembangnya startup. Saat ini, Sampingan telah menggaet decacorn Tanah Air, Gojek dan unicorn asal India, OYO. Perusahaan konvensional seperti Unilever dan Danone pun menggunakan jasa Sampingan.

Berdasarkan informasi yang ia terima, 16% pekerjaan akan hilang karena adanya otomatisasi pada 2030. Dengan rata-rata upah minimum di Indonesia Rp 2,8 juta, menurutnya mayoritas penduduk Indonesia butuh pekerjaan paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Karena itu, ia menilai bisnis ini potensial.

(Baca: 900 Orang di Batam Kehilangan Pekerjaan Sejak Awal Tahun)

Justin Hall Partner Golden Gate Ventures mengatakan, Sampingan menawarkan nilai bisnis yang sangat menarik. Salah satunya, kemampuan untuk kampanye skala besar dengan cepat, ekonomis, dan efektif di seluruh Indonesia. “Ini semua berkat meningkatnya jumlah masyarakat Indonesia yang semakin akrab dengan dunia digital,” kata dia.

Hal senada disampaikan oleh Co-Founder sekaligus Managing Partner Antler Jussi Salovaara. “Sampingan menemukan permasalahan yang dirasakan oleh banyak orang. Kami percaya mereka dapat berkembang secara signifikan dengan metode yang mereka gunakan untuk membuka lapangan pekerjaan dan memenuhi kebutuhan bisnis di Indonesia,” kata dia.

(Baca: Moselo, Pengembang Aplikasi Chat dan Marketplace bagi Jasa Kreatif)

Untuk bisa bergabung dengan Sampingan, pengguna harus mendaftar terlebih dulu. Nantinya, tim Sampingan akan menghubungi calon agen. Lalu, calon agen bisa memilih pekerjaan yang diinginkan dan mengikuti pelatihan.

Agen dapat mengatur jam kerjanya sendiri dan tempat kerja. Sampingan menanggung biaya operasional tertentu, sesuai dengan ketentuan yang tertera pada penjelasan proyek yang diberikan.

Salah seorang agen Sampingan, Azmi menilai platform ini membantunya untuk mendapat penghasilan. “Sebagai mahasiswa semester akhir, saya bisa mengisi waktu luang di Sampingan. Tujuan saya bergabung adalah menambah penghasilan untuk biaya kuliah,” kata dia dikutip dari situs resmi Sampingan.

(Baca: Sociabuzz Luncurkan Jejaring Sosial Premium bagi Pekerja Kreatif)