Grab Siapkan Rp 3 Triliun untuk Investasi ke Startup

Katadata/Desy Setyowati
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
29/8/2018, 15.23 WIB

Grab Ventures merupakan modal ventura milik Grab yang didirikan sejak Juni 2018 lalu. Grab Ventures akan berfokus untuk mengembangkan startup teknologi.

Secara umum, Grab Ventures Velocity merupakan tahap ketiga dari Master plan 2020 Grab 4 Indonesia yang diluncurkan pada Februari 2017. Untuk penyelenggaraan tahap pertama dan kedua, Grab berinvestasi senilai US$ 700 juta atau Rp 10 triliun. Maka secara keseluruhan, Grab menggelontorkan Rp 13 triliun untuk mendorong masyarakat Indonesia beralih ke bisnis digital.

Pada tahap pertama, Grab membangun pusat riset dan pengembangan (riset and development/R&D) di Jakarta, yang mempekerjakan lebih dari 150 engineer lokal. Lalu, Grab mengakuisisi PT Kudo Teknologi Indonesia (Kudo) pada 2017, dan meningkatkan jumlah agen dari 400 ribu menjadi 1,4 juta.

(Baca juga: Masih Ada Subsidi, Tarif Penumpang dan Pengemudi Ojek Online Berbeda)

Di tahap kedua, Grab fokus meningkatkan pendapatan mitra. Hasilnya, layanan GrabFood tersedia di 30 kota di Indonesia. Grab mencatat, total transaksi (gross merchandise value/GMV) GrabFood tumbuh empat kali lipat sepanjang Semester I-2018 secara tahunan (year on year/yoy). Lalu, GMV Grab Express naik tiga kali lipat pada paruh pertama tahun ini.

Sementara, Deputi Akses Permodalan Bekraf Fajar Hutomo menyampaikan, pembiayaan masih menjadi hambatan startup untuk berkembang. Ia mencatat, 72% dari total pembiayaan yang diberikan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia diberikan karena jaminan berupa tanah atau bangunan. Untuk itu, ia mengapresiasi langkah Grab ini.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati