Startup pendidikan Ruangguru akan menyumbangkan seluruh pemasukan Skill Academy dari program Kartu Prakerja untuk penanganan pandemi corona. Perusahaan menanggung seluruh biaya yang dikeluarkan selama menjadi mitra pemerintah terkait program pelatihan itu.
Skill Academy menerapkan kebijakan komisi 0% kepada seluruh mitra lembaga pelatihan sejak awal menjalankan program Kartu Prakerja. Sepanjang gelombang pertama hingga ketiga, ada 310.970 peserta yang memanfaatkan kelas pelatihan milik Ruangguru ini.
Meski begitu, perusahaan memutuskan untuk menanggung semua biaya dalam mendukung program Kartu Prakerja. Biaya yang dimaksud seperti produksi kelas pelatihan, tunjangan instruktur, pembangunan infrastruktur digital, dan lainnya.
“Kami memutuskan untuk menyumbangkan seluruh pemasukan Skill Academy sebagai mitra resmi platform digital di program Kartu Prakerja, dari awal hingga saat ini, kepada negara,” ujar Pendiri sekaligus Direktur Utama Ruangguru Belva Devara dikutip dari siaran pers, Selasa (4/8).
Hingga saat ini, Ruangguru belum menagihkan pembayaran apapun kepada pemerintah terkait program Kartu Prakerja. Sebab, perlu ada proses rekonsiliasi transaksi dengan Project Management Office (PMO) terlebih dahulu.
Setelah pembayaran diterima dan dipotong terkait pajak, seluruh pemasukan Skill Academy dari program Kartu Prakerja akan disumbangkan kepada negara untuk penanganan pandemi Covid-19. Sumbangan diberikan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kami telah melayangkan surat resmi kepada BNPB yang menjelaskan tentang niat baik kami,” kata Belva.
Di satu sisi, Ruangguru juga melakukan survei terhadap peserta program Kartu Prakerja di Skill Academy. Sebanyak 37,1% mengaku sudah memperoleh penghasilan tambahan atau pekerjaan baru dalam sebulan, setelah menyelesaikan pelatihan.
Ruangguru merupakan salah satu startup yang mendapatkan pendanaan dari East Ventures. Sedangkan Skill Academy yakni platform pelatihan online dan offline, di bawah naungan Ruangguru.