Ruangguru Masuk Daftar Startup Pendidikan Paling Transformatif Dunia

Desy Setyowati|KATADATA
Pendiri sekaligus Chief of Product and Partnership Ruangguru Iman Usman (paling kiri) dan CEO sekaligus pendiri Ruangguru Adamas Belva Syah Devara (paling kanan) saat konferensi pers terkait lima tahun Ruangguru.
19/10/2020, 12.58 WIB

Pada awal adanya Covid-19 di Indonesia, Ruangguru bahkan menggaet 1 juta pengguna dalam sehari. Unduhan aplikasinya menempati peringkat pertama di Google Play Store Indonesia, Maret lalu (17/3).

Memahami hal itu, Ruangguru gencar berkolaborasi, salah satunya dengan Telkomsel. Melalui kerja sama ini, perusahaan menyediakan paket langganan bulanan dan berfokus menyasar segmen generasi muda.

Selain itu, menggandeng Persada Capital Investama dan Adaro Foundation untuk memberikan beasiswa kepada 1.200 pelajar kelas 12 SMA. Perusahaan mencatat, 80% di antaranya masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pilihan.

Ruangguru juga hadir di Vietnam, dengan nama Kienguru. Pendiri sekaligus Direktur Produk dan Kemitraan Ruangguru Iman Usman mengatakan, perusahaannya mengandalkan 200 orang untuk mengelola Kienguru di Hanoi, Vietnam.

Ia mengklaim, Ruangguru dianggap sebagai teknologi pendidikan yang inovatif di Vietnam. Di negara tersebut, pesaing Ruangguru juga belum banyak.

Startup di sektor pendidikan pun menjadi incaran investor selama pandemi corona. CEO BRI Ventures Nicko Widjaja mengatakan, layanannya dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar jarak jauh.

Perusahaan-perusahaan di sektor itu membantu masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama pandemi virus corona. “Maka, kedepannya perusahaan yang akan bertahan dan bertumbuh pesat yakni mereka,” kata Nicko kepada Katadata.co.id, Juli (15/7) lalu.

Ruangguru berhasil mendapat pendanaan seri C US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun pada tahun lalu. Investasi ini dipimpin oleh modal ventura asal AS, General Atlantic dan GGV Capital. Investasi tersebut juga diikuti oleh EV Growth, UOB Venture Management, dan beberapa investor lainnya. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan