Startup teknologi kesehatan (healthtech) Halodoc dan Good Doctor gencar menggelar program vaksinasi Covid-19 secara drive thru atau layanan tanpa turun dari kendaraan. Ada ribuan orang yang menggunakan fasilitas per hari.
Halodoc menyediakan tiga pos pelayanan vaksinasi secara drive thru yakni di Kemayoran, Cengkareng, dan Bogor. Co-founder sekaligus CEO Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, peminat layanan ini cukup besar.
"Di Jakarta, ada sekitar 1.500 orang divaksinasi dalam sehari," kata Jonathan dalam acara peluncuran Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru di Bogor, Rabu (17/3).
Hingga saat ini, Halodoc telah melayani sekitar 30 ribu orang yang vaksinasi Covid-19.
Jonathan menyampaikan, layanan tersebut akan disediakan untuk jangka panjang. "Minimal tiga bulan. Kemudian dievaluasi lagi. Bisa sampai satu tahun. Jadi, program ini berkesinambungan," katanya.
Layanan tersebut bertujuan memudahkan masyarakat dalam menerima vaksinasi, terutama kelompok lanjut usia atau lansia. Selain itu, untuk memastikan penerapan jaga jarak (social distancing).
Butuh waktu kurang dari 1,5 jam sejak datang hingga vaksinasi selesai melalui metode drive thru. "Ini menjadi pilihan agar lansia mendapatkan akses vaksinasi dengan mudah dan aman," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno.
Pemerintah Kota Bogor mendata ada sekitar 61 ribu lansia. Pemkot sudah menjadwalkan vaksinasi drive thru kepada 21 ribu lansia.
Halodoc menggaet Gojek untuk menyediakan layanan vaksinasi di Bogor. “Kami melakukan edukasi, sosialisasi, dan implementasi protokol kesehatan di berbagai layanan dan seluruh bagian ekosistem, mulai dari karyawan, mitra driver, mitra usaha, dan pengguna,” ujar VP Regional Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say.
Selain vaksinasi, Halodoc lebih dulu menyediakan layanan tes Covid-19 secara drive thru. Per Februari, layanan ini memfasilitasi lebih dari 600 ribu tes risiko terpapar virus corona. Swab antigen menjadi yang paling banyak dipilih.
Halodoc juga mengalami peningkatan pengguna dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang tahun lalu. Jumlah transaksi pun melonjak, terutama konsultasi kepada dokter hinga 10 kali lipat.
Jumlah pembaca fitur informasi atau artikel kesehatan di Halodoc meningkat dua kali lipat. Layanan toko kesehatan naik lima kali lipat, dan buat janji dengan dokter meningkat tiga kali.
"Secara umum, karena di rumah saja selama pandemi, masyarakat yang ingin mendapatkan kebutuhan kesehatan kini menggunakan Halodoc," kata Chief Marketing Officer Halodoc Dionisius Nathaniel saat konferensi pers virtual, dua pekan lalu (1/3).
Selain Halodoc, Good Doctor menggelar membuat sentra vaksinasi Grab Vaccine Center di Nusa Dua, Bali. Dalam lima hari selama 1-8 Maret, perusahaan telah menyediakan 5.134 dosis vaksin kepada pengemudi angkutan umum, mitra Grab hingga pekerja publik di sektor pariwisata.
"Ini menunjukkan respons positif masyarakat untuk program vaksinasi," kata Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana dalam siaran pers, pekan lalu (8/3).
Startup yang masuk ekosistem Grab itu berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta Pemerintah Provinsi Bali. "Sudah satu tahun pandemi, maka upaya untuk vaksinasi harus didukung secara bersama," kata Gubernur Bali I Wayan Koster.
Grab dan Good Doctor juga menyediakan Grab Vaccine 3 in 1 di Exhibition Hall 10 ICE BSD, Banten, akhir pekan lalu (13/3). Ini memungkinkan vaksinasi dengan sistem walk-in, drive thru roda dua atau motor dan mobil.
Perusahaan menargetkan sekitar 5.000-8.500 vaksinasi selama dua hari. Selain itu, membidik 2.500 per hari untuk lansia, pengemudi ojek online dan angkutan umum selama 13-14 Maret.
Good Doctor mencatatkan peningkatan transaksi selama 2020. Layanan telemedicine misalnya, naik 10 kali lipat. Dalam sehari, permintaan konsultasi bisa mencapai 10 ribu.
Keluhan yang paling banyak disampaikan saat konsultasi yakni gejala penyakit umum, kulit, dan kesehatan anak. Untuk memenuhi tingginya order tersebut, Good Doctor menggaet ribuan dokter.
Layanan lainnya yang paling banyak digunakan yakni pembelian obat. Perusahaan pun memberikan diskon selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah.