Grab dan Traveloka Dikabarkan IPO dalam Beberapa Bulan

KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Helm mitra pengemudi Grab
Penulis: Desy Setyowati
13/4/2021, 14.07 WIB

Analis menilai, perusahaan teknologi yang tumbuh cepat mendominasi perhatian seperti yang terjadi di Tiongkok dan AS. Ini akan mengubah lanskap kepemimpinan startup di Asia Tenggara, yang dinilai masih dipimpin oleh induk Shopee, Sea Group.

"Kami melihat tren serupa di pasar lain yang lebih mapan. Sekarang ini periode emas Asia Tenggara," kata Direktur Cathay Capital Rajive Keshup. Cathay Capital mengelola aset US$ 4 miliar.

"Kami berharap lebih banyak modal mengalir ke kawasan ini setelah pengumuman besar (startup jumbo). Dan itu merupakan indikator utama yang sangat baik tentang kesehatan kawasan,” ujar dia.

Hal senada diungkapkan oleh manajer uang senior di Hong Kong di Robeco Joshua Crabb. "Ketika beberapa dari startup jumbo (Asia Tenggara) mulai mendaftar, ini bisa sangat transformatif ke pasar modal, yang telah didominasi oleh sektor tradisional seperti keuangan, properti, dan komoditas," kata dia.

Ia menilai, itu akan berdampak besar pada sifat pasar di Tiongkok selama dekade terakhir. “Dan mungkin baru dimulai di Asean,” ujarnya.

Kepala investasi di Kamet Capital Partners Kerry Goh juga sependapat. “IPO Grab memberikan jalan keluar yang ditunggu-tunggu bagi investor yang ada, serta menjadi peluang menarik bagi investor AS untuk berinvestasi di perusahaan Asia Tenggara," katanya.

Halaman: