Induk usaha Shopee, Sea Group menyumbangkan 1.000 tabung oksigen kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Meningkatnya kebutuhan oksigen di Tanah Air mendorong banyak perusahaan startup menyusun skema bantuan untuk melawan pandemi.
Kemenkes mencatat adanya peningkatan kebutuhan oksigen di Tanah Air, dengan perkiraan mencapai 2.600 ton per hari. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, produksi oksigen di Indonesia saat ini berkisar 1.700 ton per hari.
Pada kondisi normal, kebutuhan oksigen di rumah sakit sebesar 25% atau 450 ton per harinya. Sejak kasus Covid-19 melonjak, kebutuhan oksigen pun ikut melonjak menjadi 1.000 ton per hari.
Nantinya, tabung oksigen tersebut akan didistribusikan bagi wilayah-wilayah di Indonesia, terutama 7 provinsi di Jawa-Bali yang saat ini sedang mengalami kenaikan kasus. Di mana, Jawa Tengah dan Yogyakarta akan difokuskan sebagai lokasi pedistribusian.
"Kami estimasikan lagi, akan naik lagi menjadi 2.600 ton per hari. Kami juga antisipasi lonjakan kebutuhan oksigen ini," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7).
Antisipasi pertama yang dilakukan Kemenkes yakni impor oksigen. Pemerintah memang telah melakukan impor oksigen dari Singapura.
Kedua, realokasi penggunaan oksigen. Sejumlah oksigen yang awalanya diperuntukkan bagi keperluan industri, kini dialokasikan untuk kebutuhan medis. Antisipasi ketiga, memperbanyak penggunaan konsentrator oksigen di rumah sakit dan pasien isolasi mandiri.
Kemenkes juga gencar menggaet berbagai perusahaan untuk menyediakan tabung oksigen ini. "Kami minta, ada Tanoto Foundation. Kemudian Morowali, perusahaan nikel, kirimkan oksigen, Pupuk Kaltim, dan Krakatau Steel," ujar Budi.
Sebanyak 1.000 tabung oksigen itu telah diterima di Pusat Krisis Kemenkes pada pekan lalu (10/7). Kemudian, Pusat Krisis Kemenkes akan menyebarluaskan tabung oksigen itu sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Selain Shopee, beberapa starup lain juga menyusun skema bantuan berbeda, seperti kerja sama 11 platform startup di telemedisin. Telemedisin merupakan sebagai layanan konsultasi gratis bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Startup lainnya juga terlibat dari sisi transpor dan distribusi. Ada juga kumpulan lokal investor yang membentuk gerakan Indonesia bisa, crowd funding, dan lainnya.
"Bantuan merupakan bentuk kerja sama untuk mengalahkan virus corona di Indonesia," kata Co-Founder Sea Group Ye Gang.
Selain membagikan ribuan tabung oksigen, induk Shopee juga berencana untuk menjalankan program 1 juta vaksinasi bekerja sama dengan Kemenkes dan pemerintah daerah.
Dari target pemerintah, diketahui sebanyak 181,5 juta orang di Indonesia belum mendapatkan vaksin. Indonesia sendiri telah mengamankan lebih 122,73 juta lebih dosis vaksin dari berbagai negara. Adapun jenis vaksin terbanyak adalah Sinovac buatan Tiongkok, yakni 108,5 juta dosis vaksin curah.
Lalu, ada jenis vaksi AstraZeneca dari jalur Covax 8,24 juta, dan Sinopharm sebanyak 2 juta dosis vaksin, di mana 500 ribu merupakan bantuan dari Uni Emirat Arab. Selanjutnya, pemerintah juga mendapat dukungan dari Jepang berupa vaksin AstraZeneca sebanyak 998.400 dosis vaksin dan juga Moderna melalui Covax sebanyak 3 juta lebih dosis vaksin.
Indonesia juga menerima tawaran vaksin tahap kedua dari Jepang. Lalu, Belanda, Inggris, Australia dan Uni Emirat Arab juga menawarkan hal serupa.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan