Transaksi Dua Startup Kuliner Ini Tetap Meroket meski ada PPKM Level 4

ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Penjual menu berbuka puasa menata dagangannya di Pasar Kuliner Ramadhan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (16/4/2021).
28/7/2021, 12.19 WIB

Startup kuliner, Yummykitchen dan Dailybox mencatatkan kenaikan transaksi di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4. Investor dari kalangan modal ventura menilai, ini karena gencar berinovasi.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, layanan kuliner sebenarnya tetap diminati meski ada PPKM level 4. Namun, harus ada inovasi seperti pesanan online yang terintegrasi agar tidak terkendala pembatasan.

"Apabila terus ada inovasi, semestinya startup kuliner bisa terus bertumbuh," kata Eddi kepada Katadata.co.id, Rabu (28/7).

Hal senada disampaikan oleh Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan Chamdani. Inovasi yang dinilai cukup berkembang saat ini yaitu cloud kitchen

Cloud kitchen merupakan istilah layanan restoran berbasis komputasi awan (cloud). Konsumen tidak bisa membeli dan menikmati makanan maupun minuman di restoran. Produk hanya dapat dipesan secara online.

Biasanya startup kuliner mengandalkan e-commerce atau layanan on-demand seperti Grab dan Gojek. "Sedangkan layanan seperti Yummykitchen dan Dailybox bisa dilihat sebagai pemain yang mempunyai ceruk pasar pelanggan tertentu," katanya.

Dengan strategi itu, keduanya masih bisa mencatatkan peningkatan transaksi di tengah pandemi corona. “Meski ada PPKM, startup kuliner dapat meningkatkan adopsi pelanggan," ujarnya.

Yummykitchen membukukan kenaikan transaksi 85% selama semester pertama. CEO Yummy Corp Mario Suntanu mengatakan, ini karena PPKM mendorong pemesanan makanan secara online.

Ia menyampaikan, PPKM darurat mendorong perusahaan mempercepat strategi ekspansi. Saat ini, Yummykitchen bekerja sama dengan lebih dari 50 brand makanan dan minuman seperti Kyochon, Sei Sapi Lamalera, Dailybox, Sophie Authentique, Ponut Donut Kentang, Garam, Wanfan, North Pole Gelato, Pastelia, dan Joomba.

Yummykitchen juga berinovasi dengan meluncurkan aplikasi beta Yummyshop. Ini bertujuan membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan para penjual makanan rumahan untuk tetap berjualan secara online.

Sedangkan Dailybox membukukan pendapatan kotor (gross revenue) secara grup tumbuh 700% per Maret dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Jumlah gerai juga bertambah 300% kurang dari setahun dan ditarget berlipat ganda pada akhir tahun.

Co-Founder sekaligus CEO DailyBox Kelvin Subowo menilai, pencapaian di tengah pandemi corona itu salah satunya terdorong permintaan dari platform digital. “Selama pandemi, 80% omzet berasal dari layanan pesan antar makanan,” katanya dalam siaran pers, pekan lalu (22/7).

Dailybox merupakan bagian dari The Daily Group yang menaungi beberapa brand F&B seperti sushi to-go, Shirato dan minuman segar, Anytime. Dailybox memiliki 30 pilihan menu.

Saat ini, Dailybox memiliki raturan gerai di beberapa kota termasuk Jawa, Sumatera Utara, dan Bali. Startup itu berencana membuka gerai pertama di Pontianak, Kalimantan, pada bulan depan.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan