Grab - Emtek Gaet Bukalapak Sasar UMKM, Gojek Gandeng Telkomsel

Katadata/Desy Setyowati, Emtek, Grab, Bukalapak, Gojek, Telkomsel, Tokopedia
Ekosistem Emtek, Grab, Bukalapak versus Telkomsel, Gojek, Tokopedia
Penulis: Desy Setyowati
28/7/2021, 13.13 WIB

Grab dan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) menggaet Bukalapak untuk menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Gojek yang telah bergabung dengan Tokopedia, menggandeng Telkomsel untuk membidik segmen serupa.

Gojek dan Telkomsel menyediakan paket data khusus mitra GoFood. Harga paket internet ini mulai dari Rp 25 ribu yang mencakup bonus kuota data 3 GB hingga 95 GB, layanan menelepon sampai 500 menit, dan 500 SMS.

Mitra UMKM GoFood yang menggunakan layanan prabayar Telkomsel dapat mengakses paket internet khusus itu melalui aplikasi MyTelkomsel dan UMB *168*444#. VP Group Head of Merchant Marketing Gojek Bayu Ramadhan menilai, paket data ini akan memudahkan operasional mitra.

“Kerja sama ini (Gojek dan Telkomsel) berhasil memperluas jangkauan manfaat ekonomi digital kepada lebih banyak pemangku kepentingan,” kata Bayu dalam siaran pers, Selasa (27/7).

Vice President Corporate Account Management Telkomsel Cheppy menambahkan, portofolio dari implementasi kolaborasi perusahaan dengan Gojek akan dikembangkan sesuai kebutuhan seluruh bagian ekosistem.

Sebelumnya, Grab dan Emtek membuat program kolaborasi berupa akselerasi UMKM bernama Festival Kota Mapan, yang akan digelar pada September mendatang. Kedua perusahaan menyasar UMKM di kota tingkat (tier) dua dan tiga.

Kota tier dua atau rising urbanites misalnya, Makassar, Denpasar, dan Semarang. Sedangkan tier tiga atau slow adapters seperti Magelang, Prabumulih, dan Bangli.

Festival Kota Mapan tahap pertama bakal digelar di Solo, Jawa Tengah. Grab dan Emtek menargetkan 1.000 UMKM terdigitalisasi. “Kolaborasi ini untuk menghadirkan digitalisasi UMKM yang lebih luas,” ujar Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi saat konferensi pers virtual, Senin (26/7).

UMKM yang berpartisipasi akan mendapatkan akses layanan digital di berbagai platform afiliasi. Neneng mencontohkan, UMKM bisa mengandalkan Bukalapak untuk memasarkan produk dan GrabExpress terkait pengiriman barang.

Grab dan Emtek juga mengintegrasikan berbagai platform terafiliasi seperti Bukalapak. Emtek memiliki saham di Bukalapak melalui anak usaha, Kreatif Media Karya.

Gojek dan Grab memperkuat layanan untuk UMKM sejak ada pandemi corona tahun lalu. Gojek meluncurkan platform GoToko, dan menyediakan layanan model business to business (B2B).

Decacorn Tanah Air itu menghadirkan solusi usaha dari hulu ke hilir bagi para pemilik warung kelontong. Melalui aplikasi GoToko, pemilik warung dapat memesan produk konsumsi kemasan dari sejumlah merek (brand).

GoToko juga membuka peluang kerja sama dengan para produsen. CEO sekaligus Direktur Utama GoToko Gurnoor Singh Dhillon mengatakan, layanannya mendukung para produsen dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi penjualan, serta pemasaran produk baru.

Selain itu, membuka peluang dalam memanfaatkan saluran pemasaran dan kampanye digital, serta menjadi saluran riset pasar baru. Gurnoor mengklaim, layanannya dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dalam pengoperasian saluran general trade.

Grab lebih dulu menyediakan layanan seperti itu melalui GrabKios. Decacorn asal Singapura ini mengakuisisi startup digitalisasi warung, Kudo pada 2017, yang berubah nama menjadi GrabKios pada September 2019.

GrabKios menyediakan tiga inti layanan yakni produk digital, akses ke pemasok, dan layanan keuangan. Sama seperti GoToko, platform ini menghubungkan pemilik warung dengan produsen.

Pada Agustus 2020, Gojek juga meluncurkan situs melajubersamagojek.com yang berfokus menyasar UMKM secara umum. Pelaku UMKM dapat mengakses aplikasi papan ketik dan dasbor digital, Selly.

Aplikasi Selly memudahkan pelaku usaha mengirim tagihan, mengecek ongkos kirim hingga membuat notifikasi untuk konsumen. Platform ini juga terintegrasi dengan aplikasi percakapan dan media sosial seperti WhatsApp dan Line.

Lalu pelaku usaha mendapat akses solusi pembayaran dari MidTrans Payment Link. UMKM yang tergabung juga dapat menggunakan aplikasi manajemen usaha milik Gojek, GoBiz.

Layanan lain yang dapat diakses yakni aplikasi kasir online Moka, logistik GoSend dan GoBox, GoPay, GoFood, dan GoShop. “Kami menghadirkan beragam solusi yang dapat digunakan oleh semua tipe UMKM, dari yang berskala mikro hingga besar,” ujar Co-CEO Gojek Andre Soelistyo saat konferensi pers virtual, Agustus tahun lalu (10/8).

Sedangkan Grab meluncurkan GrabMerchant pada Juni 2020. Mitra UMKM di GrabFood, GrabMart, logistik dan GrabKios dialihkan ke GrabMerchant, sehingga menjadi terintegrasi.

Layanan itu beroperasi dengan model B2B, yang menyediakan beberapa fitur seperti pendaftaran mandiri, manajemen profil pemilik, pengelola toko, dan kasir untuk keamanan akun.

Ada juga fitur grosir, fitur pemasaran, hingga laporan bisnis. Melalui program #TerusUsaha, Grab menyediakan iklan gratis bagi UMKM pada laman utama aplikasi, media sosial dan saluran digital, serta influencer.

Perusahaan juga menanggung biaya dan sumber daya untuk membuat materi pemasaran.